Berantas Hoaks atas Klaim Kemenangan Palsu Trump, Facebook dan Twitter Ambil Langkah Darurat

- 5 November 2020, 07:10 WIB
Donald Trump.*
Donald Trump.* /instagram/@realdonaldtrump

PR PANGANDARAN – Langkah darurat diambil Facebook dan Twitter untuk melawan klaim palsu Donald Trump atas kemenangan palsunya di jejaring media sosial.

Hal ini tentunya membawa dua raksasa media Facebook dan Twitter untuk masuk ke dalam konflik dengan Presiden AS, Donald Trump.

Pasalnya, rencana kedua platform teknologi ini telah diumumkan menjelang pemilihan presiden AS untuk melawan beredarnya informasi yang salah (hoaks) terkait pemungutan suara, dan klaim kemenangan yang terlalu dini.

Baca Juga: Fiersa Besari Langgar SOP Pendakian Rinjani, Badai dan Syuting Konten YouTube jadi Alasan

Kedua platform ini kemudian mendapati presiden AS mengunggah cuitannya yang berisi ungkapan eufemisme dan disusul dengan pengumuman kemenangannya.

Platform ini menemukan adanya cuitan yang membahas risiko bahwa kandidat dapat secara salah mengklaim kemenangan.

Meski nantinya kedua platform ini akan masuk ke dalam konflik dengan presiden AS, platform ini tetap secara khusus menghapus ungkapan eufemisme yang digunakannya.

Baca Juga: Siap Bersatu Jika Trump Jadi Presiden, Eropa: Jika Tidak, Tidak Ada yang Mainkan Peran Internasional

"Begitu Presiden Trump mulai membuat klaim kemenangan yang terlalu dini, kami mulai memberikan pemberitahuan di Facebook dan Instagram bahwa suara masih dihitung dan pemenang belum ditunjukkan,” ujar juru bicara perusahaan yang dikutip PikiranRakyat-pangandaran.com dari The Guardian.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah