Waspada! Hacker Sasar Rekening Pensiunan untuk Dibobol, Begini Cara Menghindarinya agar Tetap Aman

- 17 November 2020, 16:07 WIB
Ilustrasi hacker atau peretas.
Ilustrasi hacker atau peretas. /Unsplash/Mbaumi

PR PANGANDARAN – Pembobolan rekening bukan merupakan hal baru, kejahatan jenis ini sudah sering terjadi hingga mengakibatkan nasabah rugi karena kehilangan jumlah uang mereka.

Namun, rekening pensiunan dianggap lebih rentan diretas karena tidak sering diperiksa seperti akun keuangan lainnya, menurut studi dari Javelin Strategy & Research.

Cara meretas rekening ini yaitu dengan mencuri identitas nasabah. Selain digunakan untuk membobol rekening, identitas nasabah ini juga bisa digunakan hacker atau peretas untuk memulai usaha dan dijual ke web gelap yaitu tempat kejahatan di dunia maya.

Baca Juga: Persediaan Bahan Nuklir Iran Meningkat Drastis, Donald Trump 'Galau' di Akhir Masa Jabatannya

Untuk melindungi rekening pensiunan diretas, PikiranRakyat-Pangandaran.com memberikan cara agar rekening tetap aman yang dikutip dari Market Watch, yaitu:

1. Periksa rekening hanya untuk mengecek keamanannya

Penasihat keuangan biasanya menyarankan untuk jangan sering memeriksa rekening pensiun karena masalah volatilitas.

Namun, nasabah sesekali harus masuk ke akun hanya untuk memastikan tidak ada yang berubah terkait informasi akun.

Baca Juga: Akun Instagram Langsung Diblokir Jika Sebutkan 'Habib Rizieq', Ustaz Abdul Somad: Salah Dia Apa?

Selain itu, siapkan juga pemberitahuan yang memberi peringatan kepada nasabah jika ada seseorang telah masuk ke akun, melakukan transaksi atau mengubah kata sandi.

Saat melihat transaksi yang tidak dikenali segera hubungi pihak berwajib atau petugas yang bersangkutan.

2. Jaga keamanan rekening

Selalu berhati-hati dengan informasi rahasia, seperti nomor jaminan sosial, sandi, alamat atau nomor telepon.

Baca Juga: Chef Arnold Makan Bubur di Pinggir Jalan, Netizen Malah Salfok Dengan Gayanya: Kenapa Pake Kacamata?

“Pencuri mungkin tidak menggunakan informasi anda selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, menunggu saat anda tidak terlalu memperhatikannya,” ujar Kepala Pendidikan Identitas di NortonLifeLock, Paige Hanson.

Selain itu, gunakan kata sandi yang sulit, jangan hanya ‘123456’ atau ‘kata sandi’, lebih baik ada kombinasi yang dipakai.

Perhatikan juga siapa yang menerima informasi diri kita, seperti saat belanja online, mendaftar layanan berlangganan, dan yang lainnya, kegiatan tersebut membuat rekening mudah diretas.

Baca Juga: Terdiri dari 40 PP dan 4 Perpres, Aturan Turunan UU Cipta Kerja Ditargetkan Rampung Minggu Ini

3. Selalu perbarui perangkat yang digunakan

Jangan mengklik tautan asing melalui email atau penelusuran web dan selalu gunakan perangkat lunak dan sistem operasi terbaru.

Program yang sudah kedaluwarsa mungkin tidak memiliki keamanan yang ketat seperti versi terbaru, atau mungkin tidak lagi didukung untuk mencegah kejahatan peretasan tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Market Watch


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah