Alami Gelisah Berlebihan, Berikut Ulasan Mengenai Gejala Pannic Attack Kata dr.Santi Yuliani, Sp.KJ

- 19 Desember 2021, 13:17 WIB
Gelisah berlebih sebagai tada pannic attack
Gelisah berlebih sebagai tada pannic attack /pixabay.com/id/alexperoff/

PANGANDARAN TALK - Di musim pandemi ini banyak sebagian orang yang mengalami perasaan gelisah dengan kadar yang berlebihan. Bisa jadi hal tersebut masuk dalam kategori serangan Pannic Attack.

Informasi negatif bisa jadi pemicu dalam gejala Pannic Attack, yang menyebabkan kehidupan sehar-hari menjadi tidak nyaman.

Segala macam spekulasi, baik yang mendasar atau bahkan yang tidak mendasar, masuk ke dalam pikiran sehingga menyebabkan serangan Pannic Attack.

Baca Juga: Benarkah Akan Adanya Kiamat? Berikut Tanda-Tanda Kiamat, Beberapa Sudah Benar Terjadi


Berikut ulasan mengenai gejala Pannic Attack menurut Consultation Liasion Pyschiatrist dilansir Pangandarantalk.com dari laman instagram @santi_psychiatrist.

Jika kalian merasakan gejala sebagai berikut, bisa jadi termasuk dalam gejala Pannic Attack:

  • Gelisah, berpikir tidak rasional
  • Gemetar, keluar banyak keringat
  • Mulut kering, badan terass tegang
  • Merasa takut, berdebar-debar
  • Sesak napas, nyeri di sekitar dada
  • Kram perut, mual
  • Pusing, lemas, pingsan

Apabila mengalami beberapa gejala di atas karena dampak dari informasi yang negatif, sehingga tubuh menjadi tidak nyaman untuk melakukan aktivitas, terpakan metode berikut.

Terdapat 2 area yang harus dilatih untuk mengatasi serangan panik tersebut, pertama area pikiran. Dimana area pikiran ini harus bisa berpikir secara rasional. Cerna semua informasi yang di dapat dengan rasional. Serap sumber yang memang terpercaya dalam kredibilitasnya. Selain itu lakukan pengecekan ulang terhadap informasi yang didapat.

Baca Juga: Ini Kisah Manusia yang Diculik Jin Selama 4 Tahun, Hanya Diberi Makan Kacang

Latih pikiran terkait durasi dari serangan panik yang dialami. Sampaikan dalam pikiran berulang-ulang bahwa “serangan panik ini hanya sementara, dalam durasi yang tidak lebih dari 10 menit”.

Kedua, area tubuh. Melatih tubuh untuk dapat merespon rileks suatu serangan yang terjadi. Ada beberapa metode yang bisa diterapkan dalam melatih tubuh apabila terkena serangan panik, seperti:

  • Duduk atau rebahkan tubuh dengan kondisi aman
  • Gerak-gerakan kaki juga tangan perlahan
  • Ambil segelas air hangat, lalu minum secara perlahan
  • Hangatkan tubuh dengan selimut bila perlu

Apabila serangan panik ini datang dengan kondisi sadar (tidak pingsan), maka lakukan atur pernapasan dengan cara tarik napas dari hidung dalam-dalam sebanyak 4 hitungan, lalu tahan selama 3 detik. Setelah itu hembuskan melalui mulut sebanyak 4 detik.

Lakukan metode tersebut secara berulang, hingga tubuh sudah mulai merasakan rileks.

Berikut ulasan mengenai gejala Pannic Attack, juga metode dalam terapi tubuh yang bisa dilakukan apabila terkena gejala tersebut.***

Editor: Fikri Mahendra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x