Cek Fakta: PDIP Disebut Tolak Hukuman Mati Bagi Koruptor karena Semua Teman Mereka, Simak Faktanya

12 Januari 2021, 07:30 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Pikiran Rakyat

PR PANGANDARAN – Maraknya praktik korupsi yang dilakukan oleh beberapa pihak masih menjadi permasalahan yang sulit dihilangkan.

Oleh karena itu, ada wacana jika para koruptor harus dihukum mati agar jera. Akan tetapi, usulan tersebut ditolak tegas oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal ini disampaikan oleh akun Facebook Matt Hamvo yang mengunggah gambar hasil tangkapan layar yang memperlihatkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menolak hukuman mati bagi koruptor.

Baca Juga: Bantah Jadi Sumber Masalah hingga Rohimah Gugat Cerai, Kiwil: Konfliknya dari Luar yang Masuk

Berikut narasi lengkapnya:

“waduh no coment…

hehehehee…..

kenyataan kan bossss…

pdip menolak dng tegas hukuman mati bagi koruptor, dengan alasan semua koruptor adalah teman sehidup semati mereka.”

Baca Juga: 8 Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Dibawa Tim SAR

Lantas, benarkah PDIP menolak hukuman mati bagi koruptor karena semuanya teman mereka?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, PDIP tak setuju dengan wacana hukuman mati karena tidak sejalan dengan semangat kemanusiaan.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan semua pihak tidak boleh menjadi penentu kehidupan seseorang.

Baca Juga: Cerah dan Penuh Harapan, TREASURE Ungkap Ingin 'Jadi Idol Menyembuhkan' di Comeback 11 Januari 2021

Hasto mengaku sepakat esensi dari korupsi adalah membunuh kemanusiaan tapi hukuman terberat bagi tindak pidana korupsi bukan dengan cara membunuhnya.

Hasto menganggap koruptor tetap harus dihukum berdasarkan dengan tingkat korupsinya seperti dimiskinkan dan penjara seumur hidup.

Selain itu, masih banyak cara untuk mencegah seseorang melakukan korupsi seperti pencabutan hak politik koruptor atau cara lain untuk menciptakan efek jera.

Baca Juga: Cek Fakta: Habib Rizieq Dikabarkan Sakit di Sel Tahanan Gegara Makanannya Diracun, Simak Faktanya

Wacana hukuman mati bagi koruptor bermula dari perkataan Joko Widodo yang mengatakan jika hukuman tersebut bisa dilakukan jika rakyat menghendaki.

Dia mengatakan hal tersebut saat berkunjung ke pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57 Jakarta pada Hari Antikorupsi Sedunia.

Wacana ini menimbulkan pro kontra, para pendukung hukuman mati setuju karena korupsi merupakan kejahatan luar biasa.

Baca Juga: Usai Inggris dan Afsel, Kini Jepang Temukan Kasus Varian Baru Covid-19 di Negaranya

Di mana dapat menyebabkan kemiskinan bagi masyarakat dan mengakibatkan negara mengalami kerugian yang besar.

Sementara, bagi kelompok yang menolak mengatakan hukuman mati bagi koruptor tidak akan efektif sehingga hal tersebut bukan solusi yang baik.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar PDIP menolak tegas hukuman mati bagi koruptor karena semua teman mereka adalah tidak benar.

Baca Juga: Negatif Covid-19 Usai 9 Hari Isolasi, Gilang Dirga Bocorkan Resep Obat dan Vitamin yang Dikonsumsi

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler