PR PANGANDARAN – Anies Baswedan saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017 hingga 2022.
Namun, beredar video yang mengklaim jika Menteri Sosial Tri Rismaharini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Anies Baswedan.
Video tersebut diunggah oleh kanal YouTube SKEMA POLITIK yang berdurasi 10 menit 4 detik dengan judul “JOKOWI BERI SINYAL TUNJUK RISMA GANTIKAN ANIES BASWEDAN ~ BERITA TERBARU.”
Baca Juga: Unik, Pasangan Ini Jadikan Ular Python sebagai Mas Kawin untuk Pernikahannya
Adapun narasi yang tertulis dalam video yaitu:
“AKHIRNYA SEMAKIN MEM4NAS JOKOWI TUNJUK RISMA GANTIKAN ANIES !?”
Lantas, benarkah jika Joko Widodo tunjuk Risma untuk menggantikan Anies?
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, dalam video tersebut tidak ada pernyataan bahwa Joko Widodo akan menunjuk Risma untuk menggantikan Anies melainkan hanya membahas peluang Risma maju di Pilkada Jakarta.
Baca Juga: Tiongkok dan AS Adu 'Berita', Media Amerika Soroti Kelalaian Wuhan Penyebab Covid-19
Narasi mengenai Anies dicopot dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah beberapa kali beredar tapi semuanya hanyalah hoaks.
Seperti yang diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis memang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundurkan diri dari jabatannya karena tak mampu mengendalikan penyebaran Covid-19.
Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan jika partainya telah menegur Ali Lubis dan menegaskan jika pernyataannya merupakan pendapat pribadi.
Baca Juga: Kode Keras Al dan Andien Bercerai Bikin Netizen 'Galau', Angga: Duda Lebih Laku daripada Perjaka
“Untuk masalah Ketua DPC sendiri itu, sudah diberikan arahan langsung oleh Wakil Ketua Umum Pak Habiburokhman dan sudah diberikan teguran, diingatkan,” ucapnya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, Sabtu 30 Januari 2021.
Dasco menambahkan jika partai telah mengingatkan Ali Lubis untuk tidak menyampaikan pendapat pribadi tanpa berkoordinasi dulu dengan partai terlebih dirinya menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur.
“Secara lisan bahwa sebagai ketua DPC tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai karena menyangkut hal yang prinsipil,” ujarnya.
Baca Juga: IHSG Alami Koreksi, BEI akan Kembali Berlakukan Perdagangan Short Selling di Februari 2021
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar Joko Widodo tunjuk Risma untuk gantikan Anies adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***