Cek Fakta: FPI Disebut Didirikan Soeharto untuk Melindungi Harta Keluarga Cendana, Simak Faktanya

27 Februari 2021, 12:47 WIB
Cek Fakta: FPI Disebut Didirikan Soeharto untuk Melindungi Harta Keluarga Cendana, Simak Faktanya /Dok. Warta Ekonomi/

PR PANGANDARAN – Beredar narasi di media sosial jika organisasi Front Pembela Islam (FPI) didirikan oleh Soeharto pada tahun 1998.

Disebutkan jika alasan Soeharto mendirikan organisasi FP untuk melindungi harta milik keluarga Cendana.

Narasi Soeharto mendirikan FPI untuk melindungi harta milik keluarga Cendana itu diunggah oleh akun Facebook Anis Wati pada 26 Februari 2021.

Baca Juga: Sule Kaget Dede Sunandar Ngaku Pernah Direndahkan Istri Artis hingga Menangis, Siapa?

Adapun narasi yang dibagikan yaitu:

FPI di dirikan suharto Thn 1998 , , dgn tujuan buat melindungi harta charam cendana . . Sampe2 jual2 agama , dan mencoreng agama islam . . FPI = PKI.

Lantas, benarkah jika FPI didirikan oleh Soeharto pada tahun 1998 untuk melindungi harta milik keluarga Cendana?”

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Sabtu 27 Februari 2021: Kebohongan Al Membuat Andin Murka?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, klaim FPI didirikan Soeharto untuk melindungi harta keluarga Cendana adalah salah.

Soeharto mundur dari jabatanya sebagai Presiden RI pada 21 Mei 1998, sedangkan FPI dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 di halaman Pondok Pesantren Al Um, Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan.

FPI dideklarasikan dengan dimotori oleh sejumlah Habib, Ulama, Mubaligh, dan Aktivis Muslim serta disaksikan ratusan santri yang berasal dari Jakarta Bogor Tanggerang dan Bekasi (Jabotabek).

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Segera Cair Maret 2021, Simak Cara Mendapatkannya di Sini!

Pada tahun 2002, saat tablig akbar ulang tahun FPI yang dihadiri oleh mantan Menteri Agama, Said Agil Husin Al Munawar, FPI menuntut agar syariat Islam dimasukkan pada pasal 29 UUD 45 yang berbunyi "Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa".

Setelah delapan tahun berdiri sebagai organisasi masyarakat, pada Mei 2006 FPI berseteru dengan mantan Presiden RI Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Perseteruan itu berawal dari acara diskusi lintas agama di Purwakarta, Jawa Barat, di mana Gus Dur sebagai pembicara sempat menuding organisasi-organisasi Islam yang mendukung Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi disokong oleh sejumlah jenderal.

Baca Juga: Momen Mengerikan, Seorang Reporter TV dan Kameramen Dirampok saat Siaran Langsung

Akibat dari perdebatan dengan FPI itu, Gus Dur akhirnya memutuskan untuk turun dari forum diskusi.

Sementara itu, FPI dibubarkan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama enam Menteri dan Kepala lembaga pada Rabu, 30 Desember 2020, dengan menetapkan FPI sebagai organisasi terlarang.

Surat Keputusan Bersama Mendagri, Menkumham, Menkominfo, Jaksa Agung RI, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kepala BNPT Nomor 220-4780 Tahun 2020 nomor M.HH-14.HH05.05 Tahun 2020 nomor 690 tahun 2020, nomor 264 tahun 2020, nomor KB/3/XII/2020, Nomor 320 Tahun 2020 tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.

Baca Juga: Sama-sama Sebabkan Kerumunan, dr. Tirta Bela Jokowi Dibanding HRS, Netizen: Gajian Lagi Nih!

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar FPI didirikan Soeharto untuk melindungi harta keluarga Cendana adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Pikiran Rakyat Portal Maluku

Tags

Terkini

Terpopuler