Cek Fakta: Jokowi Dikabarkan Tunjuk Abu Janda Jadi Imam untuk Salat Id, Simak Faktanya

3 Mei 2021, 15:50 WIB
Beredar hoaks Jokowi tunjuk Abu Janda jadi imam salat Id di media sosial. /Twitter/@jokowi

PR PANGANDARAN – Media sosial dihebohkan dengan narasi yang menyatakan jika Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Abu Janda jadi imam untuk salat Id.

Narasi Jokowi telah menunjuk Abu Janda jadi imam untuk salat Id itu dibagikan oleh akun Facebook Albert Joshua Ferdinand pada 30 April 2021.

Adapun narasi lengkap terkait Abu Janda ditunjuk jadi imam salat Id oleh Jokowi yaitu:

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 3 Mei 2021: Polemik Tes DNA Reyna Kian Semrawut saat Nino Ikut Campur

Masya Allah Jokowi telah sepakat bahwa yang menjadi imam untuk sholat Id tahun ini dipimpin oleh ustad abujanda ,bdk, tl, SH. Sungguh Jokowi sangat mencintai ulama.

Lantas, benarkah jika Jokowi telah menunjuk Abu Janda jadi imam untuk salat Id?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Penelusuran PikiranRakyat-Pangandaran.com, klaim Jokowi telah menunjuk Abu Janda adalah salah.

Baca Juga: Situasi Pandemi Mulai Terkendali, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tetap Perhatikan Prokes

Tidak ada informasi valid yang menyatakan jika Jokowi telah menunjuk Abu Janda sebagai imam untuk salat Id.

MUI imbau salat Id dilakukan di rumah

Tingginya kasus Covid-19 di Indonesia membuat pelaksanaan salat Id di tahun 2021 diimbau untuk dilakukan di rumah masing-masing.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan yang mengatakan jika ada potensi kerumunan sehingga salat Id sebaiknya dilakukan di rumah.

Baca Juga: Bukan Nadya Arifta, Kaesang Pangarep Justru Dapat Kejutan dari Wanita Cantik ini hingga Menangis 14 Hari

“Salat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Maka kita utama kan untuk sekali lagi salat di rumah saja bersama keluarga,” kata Sekjen Amirsyah Tambunan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara pada Senin, 3 Mei 2021.

Imbauan salat Id di rumah ditujukan khususnya bagi warga yang berada di daerah zona merah atau daerah yang memiliki potensi penularan Covid-19 yang tinggi.

“Ini akan lebih meningkatkan suasana yang hangat di tengah-tengah keluarga dan terhindar dari kerumunan di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: 4 Seleb Papan Atas Korea Selatan Ini Tak Malu Naik Kereta Bawah Tanah, Termasuk Park Bo Gum

Mudik dan salat tarawih dilarang di daerah zona merah

Selain itu, mudik dan salat tarawih juga dilarang oleh pemerintah karena berpotensi menularkan Covid-19 akibat adanya kerumunan.

“Jadi larangan mudik lebih ditekankan karena kita semua ingin melindungi dari penularan Covid-19,” ucap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Kenapa dilarang, karena memiliki dasar. Mudik itu paling banter hukumnya adalah sunnah, sementara menjaga kesehatan diri kita, menjaga kesehatan keluarga, menjaga kesehatan lingkungan adalah wajib,” sambungnya.

Baca Juga: Curhat ke Raffi Ahmad, Ariel NOAH Akui Terbawa Perasaan saat Bersama BCL karena Hal Ini

Adapun terkait pelaksanaan ibadah tarawih, Yaqut Cholil Qoumas memperbolehkan untuk daerah yang berzona hijau dan kuning.

Sementara untuk daerah zona merah dan oranye dilarang karena dalam situasi saat ini keselamatan merupakan hal wajib yang patut dijaga oleh semua orang.

“Adapun ibadah tarawih, i'tikaf dibatasi hanya untuk zona hijau dan zona kuning. Zona merah dan oranye, tetap tidak ada pelonggaran,” tutur Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Gelar Konser Musik dengan 5000 Penonton, Pemerintah Inggris Ujicoba Tanpa Masker dan Jarak Sosial

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai narasi Jokowi telah menunjuk Abu Janda jadi imam untuk salat Id adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler