PR PANGANDARAN – Beredar narasi di media sosial jika Joko Widodo (Jokowi) diusulkan jadi Presiden seumur hidup.
Klaim Jokowi diusulkan jadi Presiden seumur hidup itu diunggah oleh akun Facebook Pak Raden Gatot Kaca yang membagikan tangkapan layar dari akun Twitter @keuangannews_id pada 13 April 2021.
Adapun narasi mengenai klaim Jokowi diusulkan menjadi Presiden seumur hidup adalah:
“Jokowi Diusulkan Menjabat Presiden Seumur Hidup.”
Sementara komentar akun Facebook Pak Raden Gatot Kaca pada unggahannya terkait Jokowi yaitu:
“MasyaAllah.. teriak 3 periode aja dapet paket.+ 1000 triliyun. Gak ngebayang bakal dapet apa.”
Lantas, benarkah jika Jokowi diusulkan jadi Presiden seumur hidup?
Baca Juga: Lihat Keanehan pada Fisik Nissa Sabyan dan Ayus yang Tak Seperti Dahulu, Iis Dahlia: Lo kok...
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Jabar Saber Hoaks, klaim Jokowi diusulkan jadi Presiden seumur hidup adalah salah.
Hoaks mengenai Jokowi akan menjabat sebagai Presiden selama tiga periode sering kali beredar di media sosial.
Menurut Wakil Ketua MPR RI dari fraksi PPP Arsul Sani mengatakan usulan penambahan jabatan Presiden menjadi tiga periode berawal dari anggota DPR Fraksi NasDem, salah satu partai pendukung Joko Widodo.
Meskipun jabatan Presiden diusulkan menjadi tiga periode tapi Jokowi secara langsung telah menolak usulan tersebut dan mengatakan jika yang mengusulkan hanya mencari muka.
“Ada yang ngomong Presiden dipilih tiga periode. (Mereka yang usul) itu, satu ingin menampar muka saya, kedua ingin mencari muka, ketiga ingin menjerumuskan, itu saja,” ucap Presiden Jokowi dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara pada Minggu, 9 Mei 2021.
Secara tegas Presiden Jokowi mengatakan jika dirinya adalah produk dari pemilihan langsung dan mengaku telah memberikan jawaban terhadap keinginan melakukan amandemen Undang-Undang Dasar (UUD).
“Sejak awal sudah saya sampaikan, saya ini produk dari pemilihan langsung sehingga saat ini ada keinginan untuk amandemen, jawaban saya, apakah bisa amandemen dibatasi? Untuk urusan haluan negara, jangan melebar ke mana-mana,” tutur Presiden Jokowi.
“Jadi lebih baik tidak usah amandemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan-tekanan eksternal yang bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan,” sambungnya.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai narasi Jokowi diusulkan menjadi Presiden seumur hidup adalah tidak benar.
Baca Juga: Tangis Gading Marten di Hari Ulang Tahun Pecah Mendengar Voice Note Gempi: Air Mata Tak Terbendung
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***