Komentari Jokowi Ajak Beli Bipang Buat Lebaran, Mendag: Promosi Kuliner Nusantara

- 8 Mei 2021, 21:23 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sebut Presiden Jokowi ajak membeli bipang buat Lebaran 2021 itu semata untuk promosi kuliner nusantara.*
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sebut Presiden Jokowi ajak membeli bipang buat Lebaran 2021 itu semata untuk promosi kuliner nusantara.* //Kemendag/

PR PANGANDARAN - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengklarifikasi soal ajakan Presiden Jokowi dalam video untuk membeli Babi Panggang Bipang Ambawang, makanan khas Kalimantan Barat.

Menurut Mendag Lutfi, pernyataan Presiden Jokowi soal Babi Panggang Bipang Ambawang ditujukan kepada masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya.

“Berkaitan dengan pernyataan tentang Bipang Ambawang yang pertama kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan juga membeli produk lokal,” ucap Mendag Lutfi, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Kemendag, Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Jokowi Disebut Promosi Babi Panggang Menu Lebaran, Jubir Fadjroel Rachman: Bipang dari Beras

Lutfi mengatakan bahwa pernyataan Jokowi itu ditujukan kepada masyarakat Indonesia yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah.

"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam," tegas Lutfi.

Kuliner Nusantara, kata Lutfi, sangat disukai dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam.

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Southampton Minggu 9 Mei 2021

Lutfi pun mengajak masyarakat untuk bangga dan mempromosikan kuliner Nusantara yang beragam.

"Sehingga bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM meski demikian kami dari Kemendag selaku penanggungjawab dari acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Bapak Presiden,” tuturnya.

Lutfi meminta maaf apabila terjadi kesalahpahaman karena berniat hanya ingin bangga terhadap produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah.

“Dari Presiden, kami mohon maaf jika terjadi kesalahan karena niat kami agar kita bangga produk dalam negeri termasuk khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita,” kata Lutfi.

Baca Juga: Panduan Lengkap Salat Idul Fitri Saat Pandemi Covid-19 Menurut Kemenag

Diketahui sebelumnya, Jokowi menyarankan agar masyarakat yang rindu makanan kampung halamannya di saat Idul Fitri bisa memesan makanan Bipang Ambawang secara online.

“Yang rindu makan gudeg yogya, bandeng semarang, siomay bandung, pempek palembang, bipang ambawang kalimantan,” ungkap Jokowi.

Pidato Jokowi itu lantas menuai kritik karena menyebutkan makanan khas Kalimantan Bipang Ambawang sebagai makanan yang disantap di hari Idul Fitri.

Baca Juga: Jangan Mudik Lebaran, Fadjroel Rachman: Silaturahmi Idul Fitri Dapat Dijalankan Virtual

Diketahui, Bipang Ambawang merupakan makanan berbahan daging babi, yang dimana warga muslim dilarang memakan daging babi.

Alhasil, pidato Jokowi ini menimbulkan polemik dan kehebohan di masyarakat Indonesia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Kemendag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x