PR PANGANDARAN – Belakangan ini publik tengah ramai memperbincangkan pesan berantai di WhatsApp dan sosial media terkait bantuan dana Covid-19.
Dalam pesan itu tertulis bahwa masyarakat yang memiliki SIM C akan mendapatkan bantuan dana Covid-19 sebesar Rp900 ribu.
Dikabarkan, bantuan dana tersebut disebut akan didapatkan masyarakat per bulan dengan periode waktu sampai empat bulan. Adapun narasi lengkap pesan berantai tersebut adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Ternyata Ini Profesi yang Paling Banyak Dicari di Asia, Potensi Besar Bagi WNI Kerja di Luar Negeri
"Monggo warga yang sudah punya SIM C. Boleh coba dicek apakah SIM C Anda dpt bantuan covid-19 Rp.900.000/bln selama 4 bln. Mulai September s.d Desember 2020. Dilink ini https://s.id/ektp-covid19,"
Lalu apakah benar warga yang memiliki SIM C akan mendaptakan bantuan Rp.900 ribu? Simak penjelasannya.
Penjelasan:
Setelah ditelusuri oleh tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, klaim dalam narasi pesan tersebut adalah bohong. Hal itu dibuktikan dengan tautan dalam pesan saat di klik tak mengarah ke formulir pendaftaran.
Baca Juga: Ngaku Keranjingan Nonton, Intip 4 Deretan Drakor yang Paling Disukai Rossa Lengkap dengan Alasannya
Melainkan potongan gambar dari sebuah iklan yang bertuliskan ‘NGIMPI!!!’. Rupanya, pesan berantai tersebut hanya untuk lelucon saja.
Seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs resmi Kominfo, klaim bantuan dana atau kompensasi di tengah pandemi Covid-19 yang tersebar melalui WhatsApp tersebut tidak benar. Bantuan dana bagi masyarakat terdampak Covid-19 memang ada, namun bukan melalui kepemilikan SIM C.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, I Gede Suratha menegaskan bahwa narasi tersebut tidak benar, karena pihaknya tidak pernah memiliki program tersebut.
Baca Juga: Efek Islamophobia yang Meluas, Prancis Jadi Negara yang Gencar Pajang Kartun Nabi Muhammad SAW
Dari penjelasan diatas makan dapat disimpulkan bahwa pemilik SIM C akan mendapatkan bantuan Covid-19 senilai Rp.900 ribu adalah tidak benar dan termasuk kedalam kategori konten hoaks.***