PR PANGANDARAN - Beredar kabar di media sosial seorang siswi sekolah dasar di Sulawesi Selatan yang kehilangan penglihatannya akibat terpapar radiasi ponsel.
Kabar ini pun menjadi viral semenjak unggahan konten berita menyebutkan bahwa seorang siswi berusia 10 tahun mengalami kebutaan setelah mengikuti kelas daring dari sekolahnya.
Mulanya siswi merasa kesakitan dibagian kepala ketika ia sedang bermain, kemudian setelah sehari penglihatan siswi tersebut nampak kabur hingga tidak bisa melihat apa-apa.
Baca Juga: Amanda Manopo Dituduh Selingkuh dengan Arya Saloka, Billy Ngamuk: Ini Akun yang Menjelekkan Bini Gue
Di dalam berita di sebutkan hal itu terjadi di duga karena siswi tersebut telah terpapar sinar radiasi pada ponsel yang akhirnya membuat di buta permanen.
Lantas benarkah radiasi pada ponsel dapat sebabkan kebutaan? Simak penjelasannya.
Penjelasan:
Dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara Dokter Ferdiriva Hamzah dari Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) menjelaskan radiasi dari ponsel maupun gawai tidak akan sampai merusak mata dan tidak menyebabkan kebutaan.
Baca Juga: Tagar PuisiAmbyar Mendadak Viral di Twitter, Intip Curhatan Netizen Soal 'Gejolak' Pedihnya Cinta
Bahkan, menurut dia, pemakaian kacamata radiasi sesungguhnya tidak diperlukan saat menggunakan gadget.
Ferdiriva menerangkan penggunaan gawai dalam waktu lama menjadi penyebab penglihatan menjadi bermasalah.
"Terlalu lama di depan layar gadget atau komputer membuat mata lelah," kata dia.
Baca Juga: Disebut 'Jadul Mirip Tahun 90-an', Ini Jawaban Menohok Penata Hijab Nathalie Holscher saat Dikritik
Oleh karena itu, dia menyarankan pengguna gawai selalu mengatur jarak antara mata dan layar perangkat. Mata juga perlu di-istirahatkan selama 15 menit, setiap dua jam sekali.
Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa radiasi pada ponsel dapat sebabkan kebutaan adalah tidak benar atau termasuk kedalam kategori konten hoaks.***