Cek Fakta: Vaksin Covid-19 yang Tiba Tadi Malam Telah Dipasang Barcode, Ini Penjelasan Ahli

- 7 Desember 2020, 09:25 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /Angelo Esslinger/Pixabay/Angelo Esslinger

PR PANGANDARAN - Nyaris satu tahun pandemi Covid-19 tidak juga rampung. Di Indonesia jumlah kematian meningkat setiap harinya, hingga per 7 Desember 2020 jumlah kematian akibat Covid-19 menyentuh angka 14.614 orang.

Vaksin menjadi harapan besar bagi dunia, sehingga kedatanganya tadi malam dianggap sebagai penolong.

Namun, berkenaan dengan hal itu beredar sebuah kabar yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 telah dipasang sebuah chips atau barcode. Hal itu membuat masyarakat takut untuk mengonsumsinya, terlebih bagi mereka yang terkena Covid-19.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Olga Syahputra Jadi Sosok di Balik Suksesnya OVJ, Ini Kisahnya

Postingan itu diunggah akun Facebook Ibrahim pada 5 Desember 2020 lalu.

"Vaksin kok pake big data? itu demi kesehatan atau karena ingin pemasangan chip/barcode untuk setiap manusia?

Lantas, benarkah narasi yang disebut Ibrahim di atas?

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP Fact Check dan Turn Back Hoaks, PT Bio Farma (Persero), Soleh Ayubi mengatakan bahwa pembuatan sistem informasi data yang sedang dikembangkan oleh pihaknya akan mengikuti regulasi yang ada.

Baca Juga: Info Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan: Karyawan yang Terima BLT Bakal Kena Sanksi dari Kemnaker

"Semua proses ini harus mengikuti best practice, harus mengikuti regulasi yang ada. Baik regulasi dari Kementerian Kesahatan, Badan POM, Kominfo, berkaitan privasi data (penerima vaksin) dan seterusnya,"jelasnya.

Lebih lanjut, terkait data-data yang dikelola Bio Farma tidak hanya terbatas pada data penerima vaksin, tetapi juga data-data vaksin yang didistribusikan.

Soleh mengatakan, Bio Farma akan memastikan keamanan vaksin yang akan dipantau secara digital lewat label barcode yang ada di botol hingga tempat penyimpanan vaksin.

 Baca Juga: Usai Salat Jumat di Instanbul Presiden Turki Desak Prancis Singkirkan Emmanuel Macron, Kenapa?

"Dan ini jadi yang menjadi pertama di Asia Tenggara. Setiap botol vaksin akan ada ID-nya, akan ada barcodenya," ujarnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP Fact Check Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah