PR PANGANDARAN - Masyarakat dunia kini tengah menanti-nanti kehadiran vaksin yang dinilai sebagai solusi untuk pandemi Covid-19 yang telah merebak ke seluruh penjuru dunia sejak Maret 2020 lalu.
Kabar baiknya, sejumlah negara tercatat membolehkan vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer yang bermitra dengan sebuah perusahaan farmasi asal Jerman.
Seperti yang dilakukan oleh pemerintah dari negara-negara di antaranya AS, Inggris, Kanada, Israel, serta Meksiko.
Baca Juga: Cek Fakta: Positif Covid-19, Anies Baswedan Dirujuk ke Korea Utara untuk Berobat, Ini Kebenarannya
Dalam keadaan demikian, baru-baru ini sebuah akun media sosial Twitter ini membagikan cuitan yang menghebohkan dunia maya pada Sabtu, 12 Desember 2020
Cuitan itu mengungkapkan bahwa adanya enam orang yang meninggal dunia usai disuntik vaksin Pfizer sewaktu masih dalam proses uji coba.
"Vaksin korona lebih merusak daripada Corona! Enam orang meninggal dalam uji coba vaksin Corona Pfizer Enam orang meninggal setelah menerima vaksin uji yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Amerika Pfizer dan perusahaan Jerman Bayon-Tech, menurut US Food + Drug Administration. Mereka kehilangan diri," tulisnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter @Adler19822 pada Sabtu, 12 Desember 2020.
Baca Juga: Kondisi Terkini Habib Rizieq Usai Resmi Jadi Tahanan, Polri Siapkan Biddokkes Polda Metro Jaya
Lantas benarkah ada enam orang yang meninggal usai disuntik vaksin Pfizer?
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Antara yang merujuk laporan Bloomberg pada Selasa, 8 Desember 2020, vaksin virus corona yang telah dibuat oleh Pfizer Inc. bersama mitranya di Jerman, BioNTech SE, sangat efektif dalam mencegah Covid-19.
Artikel Rekomendasi