Cek Fakta: 6 Warga Diklaim Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Tinjau Kebenarannya

- 14 Desember 2020, 10:53 WIB
Ilustrasi Suntik vaksin Covid-19.*
Ilustrasi Suntik vaksin Covid-19.* /pexels/Gustavo Fring

PR PANGANDARAN - Masyarakat dunia kini tengah menanti-nanti kehadiran vaksin yang dinilai sebagai solusi untuk pandemi Covid-19 yang telah merebak ke seluruh penjuru dunia sejak Maret 2020 lalu.

Kabar baiknya, sejumlah negara tercatat membolehkan vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer yang bermitra dengan sebuah perusahaan farmasi asal Jerman.

Seperti yang dilakukan oleh pemerintah dari negara-negara di antaranya AS, Inggris, Kanada, Israel, serta Meksiko.

Baca Juga: Cek Fakta: Positif Covid-19, Anies Baswedan Dirujuk ke Korea Utara untuk Berobat, Ini Kebenarannya

Dalam keadaan demikian, baru-baru ini sebuah akun media sosial Twitter ini membagikan cuitan yang menghebohkan dunia maya pada Sabtu, 12 Desember 2020

Cuitan itu mengungkapkan bahwa adanya enam orang yang meninggal dunia usai disuntik vaksin Pfizer sewaktu masih dalam proses uji coba.

"Vaksin korona lebih merusak daripada Corona! Enam orang meninggal dalam uji coba vaksin Corona Pfizer Enam orang meninggal setelah menerima vaksin uji yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Amerika Pfizer dan perusahaan Jerman Bayon-Tech, menurut US Food + Drug Administration. Mereka kehilangan diri," tulisnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter @Adler19822 pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Baca Juga: Kondisi Terkini Habib Rizieq Usai Resmi Jadi Tahanan, Polri Siapkan Biddokkes Polda Metro Jaya

Lantas benarkah ada enam orang yang meninggal usai disuntik vaksin Pfizer?

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Antara yang merujuk laporan Bloomberg pada Selasa, 8 Desember 2020, vaksin virus corona yang telah dibuat oleh Pfizer Inc. bersama mitranya di Jerman, BioNTech SE, sangat efektif dalam mencegah Covid-19.

Berdasarkan laporan, tidak disebutkan adanya masalah keamanan yang akan mencegahnya diberikan otorisasi penggunaan darurat.

Baca Juga: Tanggapi Soal Baim Wong Palsu yang Diciduk Polisi, Suami Paula: yang Menang Jadilah Bangsa Cerdas

Bahkan, vaksin tersebut telah tersedia sebanyak 6,4 juta dosis untuk memulai rencana imunisasi besar-besaran untuk mengakhiri pandemi yang telah menewaskan lebih dari 283.000 orang di Amerika.

Pihak produsen menunjukkan bahwa vaksin itu 95% efektif dalam mencegah gejala Covid-19. Berdasarkan data uji coba selama dua bulan, tidak ditemukan adanya masalah keamanan yang signifikan.

Layanan Kesehatan Nasional di Inggris yang membolehkan penggunaan vaksin tersebut untuk warganya baru-baru ini telah meluncurkan kampanye vaksinasi yang ambisius.

Baca Juga: Rekontruksi di Titik ke-4 Jadi Puncak Adegan Penembakan 6 Laskar FPI, Argo: Daripada Didahului...

Pelaksanaan rencana itu dimulai dengan pemberian dosis terhadap puluhan ribu orang yang berusia di atas 80 tahun dalam beberapa hari mendatang.

Sejauh ini belum diberitakan adanya orang yang meninggal dunia usai diberi dosis vaksin Pfizer tersebut. Sehingga kabar meninggalnya enam orang usai disuntik vaksin itu merupakan hoaks dan termasuk ke dalam kategori informasi yang menyesatkan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah