Cek Fakta: Ikan Tongkol dan Tembang Diklaim Jadi Penyebaran Penyakit Baru, Tinjau Kebenarannya

- 6 Januari 2021, 17:06 WIB
PEDAGANG menata ikan segar dagangannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Ujong Baroh, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (27/1/2019). Harga berbagai jenis ikan segar sejak sepekan terakhir melonjak naik, diantaranya ikan tongkol dari Rp12.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, ikan dencis dari Rp10.000 menjadi Rp23.000 per kilogram dan ikan tuna dari Rp13.000 menjadi Rp35.000 per kilogram karena berkurangnya hasil tangkapan nelayan akibat pengaruh cuaca buruk.*/ANTARA
PEDAGANG menata ikan segar dagangannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Ujong Baroh, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (27/1/2019). Harga berbagai jenis ikan segar sejak sepekan terakhir melonjak naik, diantaranya ikan tongkol dari Rp12.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, ikan dencis dari Rp10.000 menjadi Rp23.000 per kilogram dan ikan tuna dari Rp13.000 menjadi Rp35.000 per kilogram karena berkurangnya hasil tangkapan nelayan akibat pengaruh cuaca buruk.*/ANTARA /

Hal ini menyebabkan kandungan histamin pada ikan meningkat. Diduga jika ikan disimpan di atas suhu 6 derajat Celcius dengan durasi melebihi batas aman.

Dikutip dari American Academy of Allergy Asthma and Immunology, keracunan histamin merupakan salah satu jenis keracunan makanan.

Baca Juga: Kim Heechul Nonton ‘The Penthouse’, Sebut Eugene Jahat dan Syok Diberi Spoiler Lee Ji Ah

Beberapa jenis ikan secara alami memiliki zat kimia bernama histidin dan berkadar tinggi, di antaranya tongkol, makarel, sarden (salah satu spesiesnya adalah ikan tembang), tuna, teri, haring, dan lain-lain.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai ikan tongkol dan tembang dapat menjadi penyebaran penyakit baru adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah