Network
PR PANGANDARAN – Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan terinfeksi Covid-19 dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit.
Bahkan fotonya yang sedang terbaring dikelilingi tenaga medis tersebar di grup WhatsApp dan disebutkan jika kondisinya semakin parah.
“LUPA SEMUANYA SBY SEMAKIN PARAH,” tulis keterangan pada foto tersebut.
Baca Juga: 8 Tanda Depresi Remaja Imbas Covid-19 yang Patut Diwaspadai, Nomor 3 Sering Ditemukan
Lantas, benarkah jika Susilo Bambang Yudhoyono saat ini dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19 dan keadaannya semakin parah?
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, kabar mengenai Susilo Bambang Yudhoyono ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan.
Melalui akun Twitter miliknya @OssyDermawan, dia mengatakan jika kabar tersebut tidak benar dan kondisi Susilo Bambang Yudhoyono saat ini baik-baik saja.
Baca Juga: Sentil Mbak You Soal Sriwijaya Air SJ 182, Deddy Corbuzier: Itu Bukan Ramalan, Tapi Nyari Duit
“Beredar poster di WA Grup seolah-olah Bapak SBY sdg dirawat di RS dalam kondisi parah krn Covid-19. Saya pastikan bahwa poster ini adalah HOAX !!” cuitnya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat, 15 Januari 2021.
“Alhamdulillah, Bapak SBY dlm keadaan sehat wal afiat di Cikeas. Sungguh keji & tidak bermoral orang yang membuat & menyebarkannya,” sambungnya.
Beredar poster di WA Grup seolah-olah Bapak SBY sdg dirawat di RS dalam kondisi parah krn Covid-19. Saya pastikan bahwa poster ini adalah HOAX !!
Alhamdulillah, Bapak SBY dlm keadaan sehat wal afiat di Cikeas.
Sungguh keji & tidak bermoral orang yang membuat & menyebarkannya. pic.twitter.com/3jxrNo1GYf— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) January 14, 2021
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar Susilo Bambang Yudhoyono terinfeksi Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit karena kondisinya parah adalah tidak benar.
Baca Juga: Pilih dr. Tirta dan Raditya Dika Jadi Influencer Vaksinasi, Deddy Corbuzier: Jangan Hanya Populer!
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi