Cek Fakta: Ketua Fraksi PDIP Disebut Menolak Disuntik Vaksin Covid-19, Simak Faktanya

- 16 Januari 2021, 14:04 WIB
Logo PDIP/10 Januari Peringatan Hari Jadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.*
Logo PDIP/10 Januari Peringatan Hari Jadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.* /PDIP/

PR PANGANDARAN – Sejak vaksinasi dimulai pada Rabu, 13 Januari 2021 sudah dipastikan pemberian vaksin akan dilakukan secara menyeluruh.

Pemberian vaksin ini ditargetkan untuk 181 juta orang tapi masih banyak masyarakat yang menolak disuntik vaksin Covid-19 termasuk Ketua Fraksi PDIP.

Kabar ini dibagikan oleh akun Facebook Sugeng Putro Pamungkas yang mengunggah sebuah video berdurasi 1 menit 56 detik yang diklaim berisi Ketua Fraksi PDIP.

Baca Juga: Turut Berduka Dengar Gempa di Sulawesi Barat, Choi Siwon Sampaikan Simpati pada Jiwa Tak Bersalah

Berikut narasi dalam video tersebut:

Ketua Fraksi PDIP saja ga mau di vaksin.

Lantas, benarkah jika Ketua Fraksi PDIP menolak untuk divaksin?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, perempuan dalam video tersebut adalah Ribka Tjiptaning bukan Ketua Fraksi PDIP.

Baca Juga: Covid-19 Diprediksi Capai 1 Juta Kasus Februari, dr. Tirta: Kalau Masih Ada Isu Dicovidkan Absurd

Ribka Tjiptaning adalah anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Video tersebut diambil saat rapat kerja Komisi IX pada Selasa, 12 Januari 2021 di mana dia menyatakan menolak untuk divaksin Covid-19 dan memilih membayar denda karena diklaim bisa sebabkan lumpuh hingga belum lulus iji klinis tahap III.

“Ini saya ngomong lagi nih di rapat ini, ya. Vaksin untuk anti-polio malah (membuat) lumpuh layu di Sukabumi,” ucapnya.

Baca Juga: Dukung Raffi Ahmad Dipolisikan, Rocky Gerung: Sekarang Istana yang Kerepotan Sendiri

“Terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang) karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan 1,3 triliun, waktu saya ketua komisi,” sambungnya.

“Saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih. Mau semua yang semua usianya boleh, misalnya hidup di DKI Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp5 juta mending saya bayar, gua jual mobil kek. Bagaimana (itu, sebab) orang Biofarma juga masih bilang (vaksin Sinovac) belum uji klinis ketiga dan lain-lain,” lanjutnya.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar Ketua Fraksi PDIP menolak untuk divaksin Covid-19 adalah tidak benar.

Baca Juga: Sentil Deddy Corbuzier yang Bahas Ramalan Mbak You, Inul Daratista: Percaya Tuhan Bukan Peramal

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x