Cek Fakta: 48 Orang di Singapura Dikabarkan Meninggal Dunia Gegara Divaksin, Simak Faktanya

- 20 Januari 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19./
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19./ / Pexels/Gustavo Fring

ilust PR PANGANDARAN - Beredar postingan  di media sosial Twitter yang mengunggah cuitan terkait 48 orang Singapura meninggal dunia beserta tautan unggahan Facebook.

Berikut narasinya:

“48 people died in Singapore https: //www[dot]facebook[dot]com/100002508248302/posts/3597378857022354/?d=n”

Cuitan tersebut dituliskan oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna Luisa Capra (@LuisaCapra6) pada 3 Januari 2021.

Lantas, benarkah informasi yang termuat dalam cuitan tersebut?

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Turn Back Hoax, narasi dan tautan unggahan Facebook tersebut merujuk kepada artikel The Telegraph berjudul “Singapore halts use of flu vaccines after 48 die in South Korea” yang terbit pada 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih, Dikabarkan akan Kembali ke Kediaman Mewahnya di Florida

Pada artikel itu, disebutkan bahwa Singapura menghentikan sementara penggunaan dua jenis vaksin influenza SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra.

Hal itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan setelah dilaporkannya beberapa orang yang disuntikan vaksin flu meninggal di Korea Selatan.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan mengonfirmasi, pihaknya akan tetap melanjutkan program vaksinasi karena tidak ditemukan hubungan antara kematian dan suntikan vaksin.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah