Network
PR PANGANDARAN – Beredar judul artikel yang menyebutkan jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tolak utang luar negeri jika pimpin RI.
Pernyataan Anies Baswedan tersebut seakan menyindir Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang memiliki utang luar negeri.
Judul artikel yang menyatakan Anies Baswedan tolak utang luar negeri tersebut diunggah oleh akun Facebook Owi Gans.
Baca Juga: Kiwil Ogah Disebut Jomblo Usai Digugat Cerai Rohimah dan Ditinggalkan Eva: Gila Lu, Stok Gue Banyak!
Berikut judul artikel tersebut:
“Anies Pastikan Tolak Utang Luar Negeri Jika Pimpinan RI.”
Sementara pemilik akun yang mengunggah judul artikel tersebut menulis narasi sebagai berikut:
“Jangan di percaya anies itu tukang ngibul, janji ekonomi meroket aja belom di lunasin.”
Baca Juga: Putus di Bulan Desember, Aurel dan Atta Balikan Gegara 'Bisul': Dia Kirim Foto Kakinya Bisulan
Lantas, benarkah jika Anies Baswedan tolak utang luar negeri jika pimpin RI?
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, gambar dari hasil tangkapan layar judul artikel tersebut adalah hasil suntingan.
Judul asli dari artikel tersebut yaitu “Jokowi-JK Pastikan Tolak Utang Luar Negeri Jika Pimpin RI” yang dipublikasikan oleh salah satu media arus utama pada tahun 2014.
Baca Juga: Sempat Stres Sekolah hingga Tergoda Jajanan Kantin, Chef Renatta dalam Setahun: Bom, Gua 74 Kilo!
Sebelumnya juga beredar narasi yang mengklaim jika rumah Anies Baswedan digrebek KPK terkait dugaan kasus korupsi.
Faktanya klaim tersebut tidak benar, hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul yang menyatakan tidak ada penggerebekan di rumah Anies Baswedan.
Kombes Martinus Sitompul melanjutkan jika pemberitaan tersebut tidak ada keseimbangan karena tidak ada penjelasan dari penyebar berita.
Baca Juga: Lahir di Tahun 1993, Deretan Idol K-Pop Ini Diprediksi Masuk Wajib Militer Tahun 2021, Ada Idolmu?
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim Anies Baswedan tolak utang luar negeri jika pimpin Indonesia adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi