Cek Fakta: Mengerikan, Banjir Darah Diklaim Landa Pekalongan, Simak Faktanya

- 7 Februari 2021, 21:10 WIB
 Banjir merah terjang wilayah di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).
Banjir merah terjang wilayah di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). /ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra.

PR PANGANDARAN – Media sosial dihebohkan dengan pemberitaan banjir darah landa Pekalongan.

Klaim yang menyebutkan banjir darah landa Pekalongan tersebut karena air yang menggenang benar-benar merah seperti darah.

Salah satu fenomena banjir darah landa Pekalongan itu diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna Kartika Putri.

Baca Juga: Bertepatan AS Putus Dukungan di Yaman, Blinken Diskusi HAM dengan Menlu Saudi Melalui Telepon

Berikut narasinya:

“td pagi di pekalongan banjir darah lurrr.

Lantas, benarkah jika banjir darah landa Pekalongan?

Baca Juga: Salah Suntik, Karyawan Rumah Sakit di Singapura Diberi 5 Dosis Vaksin Covid-19, Begini Kondisinya

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, klaim banjir darah landa Pekalongan adalah salah.

Dikutip dari PikiranRakyat-Cirebon, banjir yang diklaim banjir darah itu disebut tidak berbahaya untuk kulit ataupun menimbulkan efek gatal.

Adapun mengenai penyebab banjir darah tersebut, dikutip dari PikiranRakyat-BeritaSubang.com disebabkan oleh obat batik yang bocor sehingga bercampur dengan air banjir sehingga berubah menjadi merah seperti darah.

Baca Juga: Ashanty Terancam Usai Dituduh Menelantarkan Anak Angkat, Ini Tanggapannya: Harusnya Saya Laporkan Anda, LBH!

Namun, Polres Pekalongan telah mengamankan pembungkus sisa obat batik yang menyebabkan air banjir berwarna merah sehingga diklaim sebagai banjir darah.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan jika air banjir yang berwarna merah sehingga diklaim sebagai banjir darah itu karena obat batik yang dibungkus dalam plastik sobek dan terbawa air banjir.

“Ada obat batik berwarna merah berasal dari industri rumah batik yang hanyut terbawa banjir. Kemudian, plastik pembungkus obat batik itu sobek sehingga menyebabkan air banjir di wilayah itu ikut berwarna merah,” kata AKBP Mochammad Irwan Susanto dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Minggu, 7 Februari 2021.

Baca Juga: Unduh Video YouTube Akan Diblokir Broadband Terbesar Inggris, Pelanggaran Hak Cipta Disorot

“Juragan pemilik batik kebetulan tidak mengecek tempat produksi batik karena banjir dan memang tidak ada aktivitas membatik. Obat batik itu ada yang hanyut,” sambungnya.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim banjir darah landa Pekalongan adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon Berita Subang


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah