Cek Fakta: Peneliti Australia Dikabarkan Sebut Jokowi Tak Berkemampuan dan Miliki Daya Rusak, Ini Faktanya

- 27 Februari 2021, 21:15 WIB
Cek Fakta: Peneliti Australia Dikabarkan Sebut Jokowi Tak Berkemampuan dan Miliki Daya Rusak, Ini Faktanya.
Cek Fakta: Peneliti Australia Dikabarkan Sebut Jokowi Tak Berkemampuan dan Miliki Daya Rusak, Ini Faktanya. /tangkapan layar youtube.com/ Kaesang

PR PANGANDARAN – Beredar narasi di media sosial jika peneliti dari Australia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berkemampuan tapi miliki daya rusak.

Narasi peneliti Australia itu dibagikan oleh akun Facebook Wiwin pada 27 Februari 2021 dengan mengunggah hasil gambar tangkapan layar judul artikel dari salah satu media arus utama.

Adapun judul artikel yang berkaitan dengan Presiden Jokowi itu, yaitu:

Baca Juga: Aktor Legendaris 'Paman Boboho' Ng Man-Tat Meninggal Dunia Setelah Idap Kanker

Peneliti Australia Sebut : Jokowi “ Presiden Tak Berkemampuan “ Tapi Memiliki Daya Rusak.

Lantas, benarkah jika peneliti Australia sebut Presiden Jokowi tak berkemampuan tapi miliki daya rusak?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, judul artikel yang mengklaim peneliti Australia menyebut Presiden Jokowi tak berkemampuan tapi miliki daya rusak merupakan hasil suntingan.

Baca Juga: Najwa Shihab Pernah Menangis karena Rahasia Terkait Sang Kakak: Banyak yang Gak Tahu, Aku Pengen ...

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, dilakukan pencarian dan tidak ditemukan artikel serupa dari media arus utama manapun.

Klaim serupa juga pernah terjadi pada Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok disebut mengalami masalah di otak itu oleh Profesor Taruna Ikrar Guru Besar Neurobiologi Universitas California, Amerika Serikat, calon penerima Nobel.

Baca Juga: Tengah Malam, Ayus Disebut Nekat Temui Ayah Nissa Sabyan hingga Tetangga Jengkel

Namun, pada 2016, Profesor Taruna Ikrar telah membantah klaim yang menyangkut dirinya mengenai Ahok yang mengalami masalah di otak tersebut.

Profesor Taruna Ikrar mengatakan bahwa keterangan terkait dirinya yang mengatakan jika Ahok dan pendukungnya mengalami masalah di otak adalah tidak benar.

Dia juga menambahkan jika narasi tersebut menyampaikan informasi yang salah dan berpotensi menyesatkan opini publik serta mengandung fitnah yang mencemarkan nama baiknya.

Baca Juga: Bus Tingkat London Diubah Menjadi Rumah Tinggal yang Mewah, Pasangan Inggris Ini Hanya Keluarkan Rp295 Juta

Profesor Taruna Ikrar juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai narasi yang beredar tersebut dan lebih bijak lagi dalam menerima setiap informasi yang ada di berita online atau media sosial.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim peneliti Australia sebut Jokowi tak berkemampuan dan miliki daya rusak adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah