PR PANGANDARAN – Beredar narasi di media sosial jika anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) sengaja menembak mati seorang siswa SMA di Papua.
Kabar anggota TNI menembak mati siswa SMA di Papua itu dibagikan oleh pengguna Facebook melalui video singkat.
Video yang diklaim berisi TNI menembak mati siswa SMA itu terlihat seorang memakai seragam sekolah putih abu-abu sedang berbaring dan dikelilingi beberapa orang.
Adapun narasi lengkap yang menyebutkan jika anggota TNI menembak mati siswa SMA di Papua sebagai berikut:
“Pelanggaran HAM terus terjadi di kab puncak papau yang di lakuna oleh TNI/POLRI terhadap warga sipil setempat di kab puncak Papua di mana kehadilan bagi rakyat, Penembakan mati terhadap siswa SMA, Ali mom pada hari kamis 15/4/2022.”
Lantas, benarkah jika anggota TNI menembak mati siswa SMA di Papua?
Baca Juga: Nathalie Holscher Ternyata Hamil, Pantas Sensitif Sule dan Putri Delina Bahas Lina Jubaedah
Berdasarkan penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, klaim anggota TNI menembak mati siswa SMA di Papua adalah salah.
Siswa SMA di Papua yang ditembak itu bukan oleh TNI melainkan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan jika Ali mom ditembak karena dianggap menghasut masyarakat untuk tidak mendukung perjuangan Papua merdeka.
Baca Juga: Cukup Lama Hiatus, Big Hit Label Akhirnya Konfirmasi TXT akan Segera Comeback
Sebby Sambom menambahkan pasukan yang menembak mati korban mengetahui identitas Ali Mom sebagai masyarakat sipil dan sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Ilaga.
Sebelumnya juga beredar video hoaks yang menyatakan seorang anak yang terlindas mobil di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Sumedang.
Faktanya peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Larangan Mudik Berlaku Mulai 22 April 2021, Ditlantas Siapkan 31 Pos untuk Mengawasi Kendaraan
Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengkonfirmasi langsung peristiwa tersebut.
“Setelah kami kroscek, lokasi kejadiannya itu terjadi di SPBU 34.403.34, tepatnya di Jalan Raya Rancaekek Garut KM 27, Kabupaten Bandung,” ujar Dedi pada Senin 30 November 2020.
Dedi juga memastikan bahwa korban dan sopir di dalam mobil bukan warga Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar anggota TNI menembak mati siswa SMA di Papua adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi