Hoaks mengenai Jokowi akan menjabat sebagai Presiden selama tiga periode sering kali beredar di media sosial.
Menurut Wakil Ketua MPR RI dari fraksi PPP Arsul Sani mengatakan usulan penambahan jabatan Presiden menjadi tiga periode berawal dari anggota DPR Fraksi NasDem, salah satu partai pendukung Joko Widodo.
Meskipun jabatan Presiden diusulkan menjadi tiga periode tapi Jokowi secara langsung telah menolak usulan tersebut dan mengatakan jika yang mengusulkan hanya mencari muka.
“Ada yang ngomong Presiden dipilih tiga periode. (Mereka yang usul) itu, satu ingin menampar muka saya, kedua ingin mencari muka, ketiga ingin menjerumuskan, itu saja,” ucap Presiden Jokowi dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara pada Minggu, 9 Mei 2021.
Secara tegas Presiden Jokowi mengatakan jika dirinya adalah produk dari pemilihan langsung dan mengaku telah memberikan jawaban terhadap keinginan melakukan amandemen Undang-Undang Dasar (UUD).
“Sejak awal sudah saya sampaikan, saya ini produk dari pemilihan langsung sehingga saat ini ada keinginan untuk amandemen, jawaban saya, apakah bisa amandemen dibatasi? Untuk urusan haluan negara, jangan melebar ke mana-mana,” tutur Presiden Jokowi.
“Jadi lebih baik tidak usah amandemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan-tekanan eksternal yang bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan,” sambungnya.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai narasi Jokowi diusulkan menjadi Presiden seumur hidup adalah tidak benar.
Artikel Rekomendasi