PR PANGANDARAN – Suntik vaksin Covid-19 dipercaya dapat menguatkan daya tahan tubuh sehingga bisa terhindar dari paparan virus.
Oleh karena itu, pemerintah kini dengan giat terus melakukan sosialisasi jika suntik vaksin sangat penting dilakukan.
Namun, beredar narasi di media sosial Facebook yang mengklaim jika penerima vaksin dapat dideteksi oleh kamera.
Baca Juga: Selalu Tampil Percaya Diri, Cinta Laura Akui Punya Ketakutan Terbesar hingga Bikin Stres, Apa Itu?
Foto yang dibagikan oleh akun ARyadiila itu memperlihatkan beberapa orang yang berjalan di jalan raya terdeteksi dengan kotak hijau ataupun merah.
Adapun narasi yang mengklaim penerima vaksin dapat dideteksi oleh kamera yaitu:
“Hebatnya Zaman Yg Tervaksin and Yg Blom Akan Ketahuan.. yg kotak merah yg sudah tervaksin.”
Lantas, benarkah jika penerima vaksin dapat dideteksi oleh kamera?
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, klaim penerima vaksin dapat dideteksi oleh kamera adalah salah.
Gambar beberapa orang yang dideteksi oleh kotak hijau dan merah yang dibagikan bukan menunjukkan orang yang sudah atau belum divaksin.
Faktanya foto tersebut berupa cara kerja aplikasi bernama Landing Al yang dikembangkan oleh Andrew Ng.
Aplikasi Landing Al tersebut merupakan alat pemantau yang mengeluarkan peringatan saat ada orang yang berada kurang dari jarak yang diinginkan atau berkaitan dengan social distancing.
Orang yang ada dalam kotak merah berarti seseorang tersebut berada pada jarak terlalu dekat, sementara orang yang ada pada kotak hijau berada pada jarak aman.
Sebelumnya juga beredar hoaks yang menyatakan jika disuntik vaksin saat menstruasi dapat menurunkan imun.
Namun, ahli ginekologi dari RS Namaha India Munjaal Kapadia membantah klaim tersebut dan mengatakan hanya mitos.
Secara tegas dia mengatakan jika pemberian vaksin pada saat menstruasi tidak memiliki dampak buruk pada tubuh.
Baca Juga: Seorang Ayah di Texas Tak Sengaja Menembak Anaknya Sendiri, Ternyata Ini Penyebabnya
Akan tetapi, suntik vaksin lebih baik ditunda dulu bagi wanita yang sedang menstruasi jika mengalami peningkatan suhu tubuh dan sakit kepala karena perubahan hormon.
Namun, jika hanya merasakan lemas tanpa demam, pegal, dan nyeri pemberian vaksin masih dapat dilakukan.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim penerima vaksin dapat dideteksi oleh kamera adalah tidak benar.
Baca Juga: Seorang Ayah di Texas Tak Sengaja Menembak Anaknya Sendiri, Ternyata Ini Penyebabnya
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi