Pemeriksaan fakta atas unggahan foto tersebut dilakukan Khairunnisa Andini dari Universitas Diponegoro (Undip).
Berdasarkan penelusuran, nama varian tersebut adalah hasil penlitian para ahli berkaitan dengan metode penyebaran Covid-19.
Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Jeruk, Cegah Risiko Kanker Hingga Serangan Jantung
Laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengibaratkan virus sebagai pohon dengan banyak cabang.
Para ahli bisa mengetahui perbedaan cara persebaran tiap cabang atau varian itu dengan cara meneliti masing-masing di antaranya.
Di unggahan itu disebutkan bahwa perilisan varian Delta adalah pada Juni 2021, padahal varian Delta muncul petama di India pada Oktober 2020.
Baca Juga: Shin Hyun Bin Resmi Bergabung dengan Song Joong Ki dalam Chaebol Family’s Youngest Son
Sementara itu varian Eta yang diklaim akan muncul September 2021 dan varian Iota yang diklaim akan ada pada November 2021 telah dideteksi WHO sejak Maret 2021.
Berdasarkan penjelasan di atas, unggahan Twitter yang mengklaim menunjukkan jadwal perilisan varian Covid-19 adalah hoaks.
Kategorinya adalah fabricated content atau konten palsu.***
Artikel Rekomendasi