Cek Fakta: Benarkah Peneliti Oxford Minta Tes Vaksin Dihentikan Gegara Banyak Relawan Tumbang?

- 5 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona.
Ilustrasi vaksin virus corona. /PMJ News

PR PANGANDARAN – Tidak hanya Indonesia tapi seluruh dunia sedang mengembangkan vaksin Covid-19 untuk menekan penularan virus.

Disaat banyak ilmuwan mengembangkan vaksin, banyak informasi tidak benar yang beredar di internet.

Salah satunya mengenai peneliti Universitas Oxford yang mendesak dunia untuk menghentikan uji klinis vaksin Covid-19 karena banyak relawan yang menjadi korban.

Baca Juga: Bupati yang Juga Nyalon di Pilkada Bangka Meninggal Gegara Covid-19, Gubernur Ajak Warga Salat Gaib

Berikut rinciannya secara lengkap:

“Peneliti Universitas Oxford mendesak dunia untuk menghentikan uji klinis vaksin Covid-19 pasalnya banyak laporan relawan vaksin Covid-19 selain tetap terpapar corona, bahkan relawan juga gejala neurologis yang serius.”

“PENELITI OXFORD MINTA TES VAKSIN COVID-19 DIHENTIKAN, RELAWAN BANYAK YANG TUMBANG.”

“NEUROLOGI ADALAH CABANG ILMU PENGETAHUAN YANG KHUSUS MEMBAHAS SOAL SISTEM SARAF MANUSIA, MULAI DARI KINERJANYA HINGGA PENYAKIT YANG MENYERTAINYA.”

Baca Juga: 5 Fakta yang Harus ARMY Ketahui Soal Jungkook BTS, Momen Nakal Masa Kecil hingga Kesan Aneh Lihat RM

“TANDA-TANDA GEJALA MASALAH NEUROLOGIS:

Gangguan koordinasi

Mengalami kelemahan otot

Linglung

Perubahan sensasi (misalnya sering merasa kebas atau kesemutan)

Sering sakit kepala”

Baca Juga: Penurunan Harga Swab Test Belum Optimal, Fraksi PAN Desak Pemerintah Gratiskan bagi Masyarakat Bawah

Universitas Oxford meminta untuk menghentikan uji klinis vaksin karena ada relawan mereka yang mengalami efek samping dari vaksin.

Setelah ditelusuri mengenai kebenaran kabar tersebut, penelitian vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Universitas Oxford sebelumnya memang sempat ditunda setelah seorang relawan asal Inggris mengalami masalah neurologi yang diduga disebabkan oleh uji klinis vaksin tersebut.

Namun, penelitian tersebut kembali dilanjutkan setelah dirasa semuanya aman, terlebih hanya satu relawan yang mengalami efek samping dari vaksin yang mereka uji.

Baca Juga: Rafathar Kerap Protes ke Raffi Tolak Diajak Syuting, Netizen: Udah Kabur Aja dari Rumah, Nge-Punk

Sehingga infografis yang beredar mengenai Universitas Oxford meminta dunia untuk berhenti melakukan uji klinis vaksin Covid-19 adalah tidak benar.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x