Cek Fakta: Beredar Kabar Ditemukannya Peninggalan Prasejarah di Zaman Raja Firaun, Tinjau Faktanya

Di sana terdapat sekitar 400 bus yang tak terawat dengan warna oranye yang sudah pudar, meskipun begitu badan bus masih terbilang bagus.

‘Kuburan’ bus ini ada sejak pemerintahan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya yaitu pada masa Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Awalnya mereka ingin melakukan pengadaan bus Transjakarta pada 2013 tapi terdapat korupsi dan persekongkolan tender yang melibatkan uang ratusan miliaran rupiah.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mandi dengan Air Panas Ampuh Bisa Bunuh Virus Corona? Simak Kebenarannya

Sayangnya, waktu itu pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membayar uang muka kurang lebih Rp110 miliar dan telah diterima oleh penyedia bus yang mengakibatkan hilangnya uang pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kini perusahaan penyedia bus tersebut statusnya pailit dan bus-bus yang berada di dekat Dramaga berada di bawah pengawasan kurator.

Gubernur DKI Jakarta sekarang Anies Baswedan ingin mengambil lagi uang muka yang telah diberikan kepada penyedia bus.

Baca Juga: Kisruh Isu Pengecualian Wajib Militer, BTS Bakal Peroleh 'Hak Istemewa' Dibebaskan atau Tidak?

Namun, setelah beberapa kali dilakukan penagihan belum didapat hasil sehingga pemerintah Provinsi berencana akan menempuh jalur hukum.

Selain itu, menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), uang muka tersebut memang milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena perjanjian pengadaan bus tersebut sudah batal secara hukum.