Cek Fakta: Pengusaha Minta Nelayan Bunuh 500 Ribu Ikan Hiu untuk Pembuatan Vaksin, Ini Penjelasannya

- 14 Oktober 2020, 11:10 WIB
Ilustrasi ikan hiu
Ilustrasi ikan hiu /istockphoto

PR PANGANDARAN – Para ilmuwan di berbagai dunia saat ini sedang mengembangkan vaksin Covid-19 untuk menekan penyebaran pasien yang terinfeksi virus.

Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat vaksin yaitu squalene ikan hiu karena diklaim dapat meningkatkan efektivitas vaksin dalam sistem imun tubuh.

Bersamaan dengan pembuatan vaksin tersebut, beredar informasi di Twitter yang menyebutkan jika Shark Allies menyarankan untuk membunuh 500 ribu ikan hiu untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan vaksin.

Baca Juga: Ngaku Kerasukan Setan, Petani Ini Perkosa dan Bunuh Ilmuwan Virus asal AS di Bunker Perang Dunia II

Berikut secara rinci informasi tersebut:

“Mengimunisasi semua orang di dunia dengan satu dosis vaksin covid-19 yang mengandung squalene akan membutuhkan sekitar 250.00 hiu. Ini berlipat ganda menjadi setengah juta jika diperlukan 2 dosis, seperti yang dikatakan para peneliti. Shark Allies yang berbasis di California menyarankan hal itu,”

Informasi yang beredar tersebut diunggah pada 7 Oktober 2020, melalui akun @cicidog2.

Baca Juga: Kepergok Keluar Gedung Saling Pegangan Tangan, Hubungan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Go Publik?

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com melalui situs Kominfo, didapatkan jika informasi yang beredar adalah kesalahpahaman.

Informasi tersebut langsung dibantah oleh Pendiri dan Direktur Eksekutif Shark Allies, Stefanie Brendl, yang mengatakan jika ada kesalahpahaman dari berita yang sebenarnya.

Pihaknya tidak pernah mengatakan perusahaan vaksin atau nelayan akan membunuh sebanyak 500 ikan hiu untuk memenuhi permintaan vaksin.

Baca Juga: Dicap Pemimpin Kejam Kim Jong Un Justru Nangis dan Minta Maaf ke Warga Korut, Pakar: Pencitraan

Dia menambahkan jika angka yang disebutkan 500 ribu ikan hiu itu pertama kali diterbitkan oleh The Daily Telegraph tapi kemudian media lain mengambilnya dan membelokan berita tersebut.

Untuk mengklarifikasi informasi ini, peneliti Shark Allies, Josh Soll juga memberikan komentar jika penelitian yang dilakukannya menggunakan jumlah squalene untuk memperkirakan ikan hiu yang dibutuhkan dalam pembuatan vaksin berdasarkan jumlah populasi manusia.

Vaksin AS03 dan MF59 yang terbuat dari squalene hiu, masing-masing membutuhkan 10,68 dan 9,75 miligram squalene per dosis.

Baca Juga: Dicap Pemimpin Kejam Kim Jong Un Justru Nangis dan Minta Maaf ke Warga Korut, Pakar: Pencitraan

Sehingga dari perhitungan ini, Soll memperkirakan akan membutuhkan 2.500 sampai 3.000 ikan hiu untuk 1 metrik ton squalene.

Lalu jika dilakukan pemberian vaksin pada manusia secara global maka setara dengan 450.000 sampai 580.000 ikan hiu.

Tidak hanya membantah informasi tersebut, Brendl juga menghimbau untuk menghentikan perburuan hewan liar demi kepentingan manusia dan mencari alternatif lain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, Selasa 14 Oktober 2020, Taurus Dapat Tamu Spesial, Sagitarius Pakai Logika

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan Shark Allies menyarankan untuk membunuh 500 ribu ikan hiu sebagai bahan pembuatan vaksin adalah tidak benar atau hoaks.

Hal ini karena angka yang disebutkan merupakan perkiraan dan Shark Allies juga menghimbau untuk berhenti melakukan perburuan liar.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah