Dicap Pemimpin Kejam Kim Jong Un Justru Nangis dan Minta Maaf ke Warga Korut, Pakar: Pencitraan

- 14 Oktober 2020, 09:00 WIB
Warga Korea Utara menonton tayang parade milik Korut (Kim Jong Un)
Warga Korea Utara menonton tayang parade milik Korut (Kim Jong Un) /AP/Lee Jin-Man/

PR PANGANDARAN – Kim Jong Un dikenal dengan sifat kejam dan diktatornya saat menjadi pemimpin Korea Utara.

Namun, saat parade militer secara mengejutkan Kim Jong Un meneteskan air matanya saat mengucapkan terima kasih atas pengorbanan warga Korea Utara.

Dia memberi penghormatan pada pasukan militer yang telah tanggap pada bencana nasional dan pencegahan wabah virus Covid-19 serta meminta maaf karena gagal untuk meningkatkan standar hidup di sana.

Baca Juga: Ini Video Detik-detik Petugas Diduga Tembak dan Kejar Mobil Ambulans saat Demo, Gegara Bawa Petasan

Kim Jong Un membahas kesulitan ekonomi yang dialami oleh Korea Utara yang terus berlanjut akibat sanksi internasional, krisis virus corona, dan serangkaian topan serta banjir.

Sejak menggantikan ayahnya pada 2011, program utama Kim Jong Un adalah untuk meningkatkan perekonomian Korea Utara.

Untuk melancarkan programnya, dia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk menjalin kerja sama yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.

Baca Juga: Cek Fakta: Telkomsel Bagi-bagi Hadiah Uang Tunai Rp 100 Juta Lewat WhatsApp, Tinjau Kebenarannya

Namun, semua rencana untuk mampu meraih perdagangan internasional, proyek konstruksi, dan langkah ekonomi lainnya harus gagal karena sanksi yang diberikan atas program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Perekonomian di sana semakin merosot sejak dilakukan perbatasan dengan daerah bahkan negara lain karena pandemi Covid-19.

Selain itu, topan yang terjadi mengakibatkan banjir yang semakin mengancam persediaan makanan.

Baca Juga: Ragam Versi UU Ciptaker Bikin Bingung, Pemda: Mohon Info Sesungguhnya, Kami Terus Jadi Sasaran Demo

“Orang-orang telah menaruh kepercayaan, setinggi langit dan sedalam laut pada saya, tapi saya telah gagal untuk selalu memenuhi itu. Saya sangat meminta maaf untuk itu,” ujarnya.

Kim Jong Un menambahkan jika Korea Utara mampu menang melawan Covid-19 dan tantangan lainnya karena usaha warga Korea Utara.

Gaya kepemimpinan Kim Jong Un memang berbeda dengan Ayahnya, dia membawa istrinya pada pertemuan tinggi dengan para pemimpin asing serta tak segan untuk memeluk anak kecil atau bergaul dengan pekerja di depan umum.

Baca Juga: Norovirus Mengguncang Tiongkok di Tengah Pandemi, Simak Penjelasan dan Gejala yang Perlu Diketahui

Namun, aksi Kim Jong Un yang menangis ini menurut pakar ekspresi sudah direncanakan untuk mendapat simpati warga Korea Utara.

“Kerendahan hati dan kejujuran Kim, serta air matanya terasa sangat tidak biasa bahkan bagi seseorang yang terbuka mengakui kekurangannya sendiri,” ujar Rachel Minyoung Lee.

Dia menambahkan jika semuanya sudah direncanakan dengan matang untuk meningkatkan citra Kim Jong Un sebagai pemimpin yang kompeten dan karismatik tapi juga memiliki sisi kemanusiaan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x