PR PANGANDARAN – Donald Trump diproyeksikan akan kalah dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020 karena tidak mampu melampaui batas perolehan suara elektoral yaitu 270 suara.
Meskipun kemungkinan besar akan kalah tapi Trump menolak kekalahannya tersebut karena menurutnya penyelenggaraan pemilihan presiden berlangsung dengan penuh kecurangan.
Dia mengatakan yang menang seharusnya dirinya bukan lawannya, Joe Biden dan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung AS.
Baca Juga: Tangis Ruben Onsu Pecah saat Curhat Masalah Betrand Peto: Berat Banget Jadi Gue, Pura-pura Bahagia
Bersamaan dengan itu, beredar video di media sosial yang memperlihatkan pria mirip Trump dikeluarkan paksa dari ruang kerjanya.
Berdasarkan akun media sosial dengan nama pengguna Hugo Giovanni hal tersebut dilakukan karena Trump tak ingin meninggalkan Gedung Putih.
“Kagak Mau Ninggalin Gedung Putih… Eksekusi Langsung,” tulisnya memberi keterangan pada unggahannya.
Baca Juga: Bukan Pansos, Aditya Mukti Pria yang Dituduh Pemain Video Syur Mirip Gisel Beberkan Bukti Tahi Lalat
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com melakukan penelusuran ke berbagai situs terpercaya.
Berdasarkan hasil penelusuran, video yang diduga Trump dipaksa keluar dari ruangan kerjanya merupakan sebuah parodi untuk acara komedi.
Video aslinya diunggah oleh kanal YouTube Comedy Central UK dengan tajuk ‘The President Gets Evicted From The White House – The President Show’ yang ditayangkan pada 24 Oktober 2018.
Baca Juga: Cha Eun Woo ASTRO Jadi Pemeran Utama Drama ‘The Beauty’, Produser Puji Karakter yang Sempurna
Pria yang terlihat mirip dengan Trump itu adalah Anthony Atamanuik yang memang kerap kali memparodikan Trump.
Bahkan sebelumnya juga beredar video Trump yang dianggap mengamuk di Gedung Putih dan merusak barang padahal dirinya yang juga sedang memerankan Trump.
Melalui akun Twitter miliknya @TonyAtamanuik, dia juga mengunggah ulang video dirinya yang sedang didorong hingga keluar oleh empat orang pria tersebut.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai Donald Trump yang dieksekusi paksa karena menolak meninggalkan Gedung Putih adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi