Network
PR PANGANDARAN - Indonesia masuk jurang resesi pada kuartal III-2020 merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan produk domestik bruto (PDB) RI minus 3,49 persen.
Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi membuat pemerintah gencar mengusung beragam program Bantuan Langsung Tunai (BLT) guna meningkatkan daya beli masyarakat.
Selain itu, keterlibatan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) juga tak kalah penting meningkatkan kesehatan masyarakat dengan beragam program sehingga berdampak pada kebangkitan ekonomi di kala pandemi.
Baca Juga: Ketum PBNU Said Aqil Siradj Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19
Seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Sekretariat Kabinet, Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin optimis dapat merealisasikan target penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional hingga akhir tahun 2020.
Lebih lanjut, Budi Gunandi mengatakan anggaran sebesar Rp695 triliun untuk penanganan Covid-19 ditargetkan dapat terserap ke dalam 6 program Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Adapun keenam program yang difokuskan untuk meningkatkan kesehatan guna membangkitkan kembali ekonomi Indonesia:
Baca Juga: Terlibat Penipuan hingga Pemerkosaan, Donald Trump Terancam Dipenjara Setelah Tak Jadi Presiden
Program bidang Kesehatan, Insentif Usaha, Perlindungan Sosial, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Program Kementerian Lembaga (K/L) dan Pemda, serta Pembiayaan Korporasi.
Sedangkan, untuk 4 program terakhir menjadi tanggung jawab Satgas PEN dengan anggaran yang dialokasikan sekitar Rp400 triliun.
Sementara itu, salah satu perwujudan dari PEN terkait program peningkatan usaha mikro, kecil dan menengah yakni adanya Bantuan Usaha Mikro dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang tengah dikucurkan menjadi beberapa periode pencairan.
Baca Juga: Niat Renovasi Tapi Gagal, Patung Asal Spanyol Ini Malah Berakhir Mirip dengan Donald Trump
Tidak cukup sampai disitu, PEN juga membagikan tips penting bagi para pelaku usaha yang tengah dihantam krisis akibat pandemi dan telah mendapat bantuan dari pemerintah.
Tips itu bertujuan agar pelaku usaha bisa mengoptimalkan bantuan yang diberikan pemerintah guna mengembalikan stabilitas ekonomi pengusaha.
Yakni, dengan pemanfaatan digitalisasi UMKM. Sebagaimana diketahui 'Digitalisasi' dapat mendorong UMKM untuk bertahan dan terus maju di masa pandemi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius, Senin 30 November 2020: Takdir Cinta hingga Karier
Pasalnya, berbagai pengalaman krisis ekonomi mengajarkan Indonesia bahwa UMKM berperan sebagai tulang punggung ekonomi negara.
Oleh karena itu, berikut 4 langkah Strategi Pengembangan Digitalisasi UMKM:
Baca Juga: Diajak Mengemis, Balita Berusia 2 Tahun di Bekasi Tewas dalam Pangkuan Ibunya
1. Meningkatkan SDM dengan mempersiapkan pelaku UMKM agar kapasitasnya bisa meningkat
2. Mengintervensi perbaikan proses bisnis
3. Membantu perluasan akses pasar
4. Mengglorifikasi pahlawan lokal pelaku UMKM, dikutip dari Instagram @lawancovid-19_id.
Baca Juga: Diajak Mengemis, Balita Berusia 2 Tahun di Bekasi Tewas dalam Pangkuan Ibunya
Dengan adanya sinergi antara pemerintah melalui Satgas PEN, pelaku usaha dan masyarakat, maka slogan UMKM maju, ekonomi bangkit, Indonesia berjaya bakal terwujud.***
Artikel Rekomendasi