PR PANGANDARAN – Kartun The Simpsons memang kerap kali mampu memprediksi masa depan, salah satunya yaitu terpilihnya Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat.
Pemeran dan produser The Simpsons menjelaskan bagaimana mereka mampu memprediksi masa depan tersebut dengan tepat.
Melalui salah satu tayangan dalam Entertainment Tonight, para pemain dan kru berbicara terkait beberapa kejadian dalam The Simpsons yang telah menjadi kenyataan.
Baca Juga: Ukur Emosi di Wajah Jokowi Pakai Artificial Intelligence, Hasil Tunjukkan: Tak Bahagia dan Gelisah
Diawali dengan membahas cuplikan dari episode ‘Marge in Chains’ pada 1993 yang menceritakan virus mirip flu menyebar di seluruh kota.
Semuanya menjadi kacau saat orang-orang mulai mencari vaksin untuk menghentikan virus tersebut.
Nancy Cartwright yang mengisi suara Bart Simpson mengatakan jika dibandingkan mampu memprediksi, semua terjadi karena mereka sudah lama membuat serial The Simpsons.
Baca Juga: Temukan Akun Baru dari Ponsel Penyebar Video Syur Mirip Gisel, Polisi: yang Ini Lebih Agresif Sebar
“Jika anda sudah berada di sana selama tiga dekade, mungkin anda akan melakukannya (prediksi) sekali,” ucap Yardley Smith yang mengisi suara Lisa sependapat dengan rekannya.
Produser The Simpsons pun, Al Jean menambahkan jika banyak orang menyuruhnya untuk memprediksi hal baik ke depannya karena selama ini selalu hal negatif.
“Apa yang orang katakan kepada kami sekarang adalah, ‘Mulailah memprediksi beberapa hal yang baik! Karena ini terlalu negatif,” ujarnya diiringi tawa.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Penderita Diabetes Dilarang Makan Parasetamol saat Demam? Ini Kata Dokter
Bill Oakley yang juga menulis serial tersebut mengatakan jika dia tidak suka dengan teori konspirasi yang disebarkan mengenai The Simpsons dan menggunakannya untuk tujuan jahat.
“Ini kartun. Kami sengaja membuatnya seperti kartun karena kami ingin terlihat konyol dan tidak menakutkan,” ujarnya.
“Ada sangat sedikit kasus di mana The Simpsons bisa meramalkan sesuatu. Ini hanya kebetulan karena episodenya sudah sangat lama sehingga sejarah terulang kembali. Sebagian besar episode ini didasarkan pada hal-hal yang terjadi pada tahun 60-an, 70-an, atau 80-an yang kita ketahui,” pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi