Mitos Atau Fakta: Makan Tempe Bisa Cegah Pikun dan Tekan Risiko Alzheimer?

23 September 2021, 13:35 WIB
Ilustrasi tempe. Ilmuwan angkat bicara soal makan tempe yang diyakini bisa menekan risiko Alzheimer dan mencegah pikun di masa tua. /Pixabay/mochawalk

PR PANGANDARAN – Menurut ilmuwan, ternyata memakan tempe sejak dini bisa membantu menekan risiko Alzheimer.

Ilmuwan yang menyebut soal tempe dan Alzheimer itu adalah Dosen Fakultas Teknobiologi dan Teknobiologi, Unika Atma Jaya, Dion Subali.

Dion Subali menyebut Alzheimer adalah penyakiy yang umumnya menjangkiti orang berusia 65-85, salah satu tandanya adalah penurunan daya ingat.

Baca Juga: 5 Jenis Pekerjaan Rumah yang Diyakini Bantu Turunkan Risiko Alzheimer

Penurunan daya ingat itu disebut juga demensia atau pikun, dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari Instagram @conversationidn.

Menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO, Alzheimer adalah satu di antara 10 penyakit paling mematikan di dunia sejak 2019 hingga saat ini.

“Gaya hidup buruk dan berbagai penyakit bisa mempercepat munculnya penyakit sering lupa pada usia yang lebih muda,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Demensia, Gejalanya Mirip Penyakit Alzheimer

“Penyakit ini tidak dapat diobati, tapi bisa dicegah sejak dini,” tutur Dion Subali melanjutkan.

Gaya hidup sehat diperlukan untuk menunjang kesehatan otak di masa tua nanti agar bisa mencegah kita dari penyakit tertentu, Alzheimer salah satunya.

Pengobatan penyakit ini membutuhkan banyak biaya, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan otak.

Baca Juga: Resep Bothok Mlanding Teri Tempe, Sajian Istimewa dari Tanah Jawa

“Salah satu cara mencegah terjangkit penyakit Alzheimer pada masa tua adalah mengonsumsi makanan fermentasi seperti tempe secara rutin sejak dini hingga masa tua,” ujar Dion Subali.

Ekstrak tempe diyakini bisa mencegah munculnya amyloid plak dan akumultasi protein sebagai penyebab utama Alzheimer.

Tim Fakultas Kedokteran dan Teknobiologi Unika Atma Jaya adalah yang meneliti hal tersebut, riset itu melibatkan 90 penderita demensia.

Baca Juga: Resep Orak-Arik Tempe Teri, Bisa Buat Camilan Sehari-hari

Dari total penderita demensia tingkat rendah pada lansia laki-laki dan perempuan itu, ada perubahan pada 30 orang di antara mereka yang diberi makanan tempe selama 6 bulan.

Perubahan itu terletak pada peningkatan kemampuan daya ingat, kelancaran penggunaan bahasa, serta kemampuan untuk memperhatikan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Instagram @conversationidn

Tags

Terkini

Terpopuler