Pandemi Covid-19 Bisa Sebabkan 3 Masalah Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Pakar UGM

16 Oktober 2020, 15:31 WIB
Ilustrasi Kesehatan Mental /Pixabay/Natasha Spenser /

PR PANGANDARAN - Tak hanya menyerang fisik seseorang dari sebelumnya sehat menjadi sakit, pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai persoalan terhadap kesehatan mental yang dialami oleh masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan oleh pakar Kesehatan Jiwa Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. dr. Ronny Tri Wirasto yang terus  mengamati perkembangan dan perubahan sosial di masyarakat selama masa pandemi sejak awal tahun 2020 ini.

"Pertama, pembatasan sosial atau 'social distancing' dan kecenderungan mental yang rentan hingga rentan terjadi kekerasan dalam keluarga," kata Ronny lewat keterangan tertulis dari humas UGM di Yogyakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari dari laman Warta Ekonomi pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Pastikan UU Cipta Kerja Tidak Dikerjakan Buru-buru, Luhut: Semua Terbuka, Semua Diajak Ngomong

Menurut Ronny, pandemi Covid-19 yang membatasi hubungan sosial masyarakat menyebabkan seseorang harus beradaptasi dengan kebiasaan yang baru. Hal itu begitu memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Ronny mengatakan, situasi seperti ini menyebabkan seseorang tiba-tiba harus membatasi interaksi dengan orang lain secara langsung. Padahal sebelum pandemi, setiap orang bebas dan terbiasa berinteraksi langsung dengan siapa saja.

Keadaan tersebut, menurut dia, berpotensi memunculkan rasa cemas, khawatir, ketakutan, stres hingga yang lebih beratnya adalah depresi. Situasi yang seperti ini tentu bukanlah hal yang mudah penuh dengan ketidakpastian.

Baca Juga: TNI Tegaskan Siap Beri Sanksi Tegas Terhadap Para Prajurit yang LGBT!

"Dengan kata lain kondisi mental menjadi lebih rentan atau labil. Keadaan itu tak jarang memicu perilaku kekerasan di dalam keluarga," kata dia.

Persoalan kedua, Ronny melanjutkan, pandemi Covid-19 mendorong peningkatan atas penggunaan internet. Hal itu kemudian menimbulkan adiksi atau kecanduan seseorang pengguna.

Menurutnya, salah satu perilaku adiksi internet ini eisebabkan seseorang terus-terusan mencari informasi soal Covid-19. Mengingat pandemi ini merupakan fenomena baru yang terjadi dan seluruh masyarakat dunia alami keterkejutan.

Baca Juga: Pesan J-Hope hingga Beban Suga, Berikut 4 Kutipan BTS di Tahun 2020 yang Memilukan dan Menyayat Hati

Selain persoalan kesehatan mental dan kecanduan internet, persoalan ketiga yang tak bisa dianggap enteng di masa pandemi ini adalah fenomena kecanduan pada game online.

Sebetulnya, game menjadi media penyaluran hobi dan mengisi waktu luang yang banyak diminati banyak orang. Namun di saat pandemi seperti saat ini, pengguna game online bertambah banyak dan intensitas seseorang untuk memainkannya makin meningkat. Hal itu disebab kondisi yang memaksa untuk lebih banyak beraktivitas di rumah.

"Kalau ini berlangsung terus-menerus bisa mengakibatkan kelelahan, over atensi atau perhatian berlebihan terhadap sesuatu, dan menurunnya kesadaran terhadap stimulasi sekitar," jelas Ronny yang juga sebagai Ketua Prodi Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK UGM.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler