Manfaat Cokelat untuk Sarapan, Salah Satunya Bantu Bakar Lemak Berlebih

- 27 Juni 2021, 17:00 WIB
ilustrasi cokelat
ilustrasi cokelat /pexels.com/vie studio

PR PANGANDARAN - Manfaat cokelat sangat banyak sekali, mulai dari sebagai bahan dasar pembuat kue hingga untuk terapi kesehatan.

Salah satu manfaat cokelat untuk terapi kesehatan yakni untuk membantu proses penurunan berat badan.

Manfaat cokelat ini diklaim dapat membakar lemak di dalam tubuh sehingga menurunkan berat badan berlebih.

Baca Juga: Niat Bantu Pengobatan Covid-19 Gratis, Titisan Nyai Ratu Kidul Malah Kena Nyinyir Netizen

Dilansir dari Daily Star pada Minggu, 27 Juni 2021, menurut para ahli Brigham and Women's Hospital di Boston, Amerika Serikat, bahwa makan cokelat saat sarapan dapat membantu penurunan berat badan.

Para ahli menemukan manfaat cokelat tersebut setelah memasukannya ke dalam nutrisi harian. Dalam penelitian ini, tim mencatat data dari 19 wanita pascamenopause.

Setiap wanita yang mengkonsumsi 100 gram cokelat susu, baik dalam waktu satu jam setelah bangun tidur atau satu jam sebelum tidur.

Baca Juga: Tamat Malam Ini! Simak Poin Penting yang Patut Diantisipasi dalam Episode Terakhir 'Mine'

Para ahli menemukan bahwa makan cokelat di pagi atau malam hari tidak membuat perbedaan pada penurunan berat badan.

Walaupun begitu, mereka menyatakan bahwa saat mengkonsumsi cokelat dapat mempengaruhi rasa lapar, nafsu makan, serta pola tidur.

Para ahli menjelaskan bahwa apabila makan cokelat di pagi hari bisa membantu membakar lemak, serta mengurangi kadar glukosa dalam darah.

Baca Juga: AKMU Bersiap untuk Comeback, Jadi Rilisan Pertama Usai Perbarui Kontrak dengan YG

Kemudian, apabila makan cokelat pada malam hari bisa mengubah metabolisme dan menyebabkan pola tidur yang lebih teratur.

Menurut Frank A.J. L. Scheer, ahli saraf divisi gangguan tidur dan sirkadian, mengatakan bahwa makan cokelat pada pagi atau sore hari akan mempengaruhi rasa lapar dan nafsu makan.

"Mengkonsumsi cokelat di pagi atau sore hari menghasilkan efek diferensial pada rasa lapar dan nafsu makan, oksidasi substrat, glukosa puasa, mikrobiota (komposisi dan fungsi), dan ritme tidur dan suhu," kata  Frank A.J. L. Scheer, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Star, pada Minggu, 27 Juni 2021.

Baca Juga: Kemenkes Berhasil Capai Target 1,3 Juta Jiwa Per Hari untuk Vaksinasi Covid-19

Sebelumnya, dalam penelitian ini para ahli melangsungkan percobaan tersebut selama 14 hari, selain makan cokelat para wanita juga diizinkan untuk mengonsumsi makanan lain.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah