Cokelat Berusia 121 Tahun Ditemukan, Diduga 'Pemberian' Ratu untuk Tentara Perang

- 31 Maret 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi cokelat.*
Ilustrasi cokelat.* /congerdesign/Pixabay

PR PANGANDARAN - Hal unik terjadi di Natisonal Trust (organisasi pelestari pusaka) Inggris beberapa waktu lalu. Betapa tidak, pihaknya telah menemukan sebatang cokelat yang berusia 121 tahun dengan koleksi Kerajaan Inggris ditemukan di loteng properti National Trust.

Diketahui, cokelat batangan merupakan bagian dari batch yang ditugaskan oleh Ratu Victoria dan dikirim sebagai pendorong semangat pasukan Inggris selama Perang Boer.

Cokelat itu ditemukan dalam bungkus dan timah aslinya dalam kotak helm Perang Boer di Balai Oxburgh abad ke-15 di Norfolk.

Para konservator National Trust menemukannya saat membuat katalog barang milik Frances Greathead, putri pemilik aula, Baronet (gelar bangsawan di Inggris) kedelapan, Sir Henry Edward Paston-Bedingfeld.

Baca Juga: Selepas Sah, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Berencana Membuat Lagu Dangdut

Mengetahui hal itu, Anna Forrest sebagai kurator warisan budaya National Trust buka suara dengan memberi sedikit gurauan.

"Meskipun tidak lagi terlihat menarik dan sudah melewati tanggal penggunaannya, Anda tidak akan menginginkannya sebagai suguhan Paskah Anda, itu masih lengkap dan penemuan yang luar biasa," kata Anna yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs News Sky pada Rabu, 31 Maret 2021.

"Kita hanya bisa berasumsi bahwa Baronet ke-8 menyimpan coklat dengan helm sebagai kenang-kenangan saat Perang Boer," katanya menambahkan.

Baca Juga: Tebe Akhirnya Buka Suara Soal Isu Nissa Sabyan Hamil: Sebenarnya Itu....

Lebih dari 100.000 kaleng, masing-masing berisi setengah pon cokelat, dibuat untuk tentara dalam Perang Boer Kedua oleh Cadbury, Fry, dan Rowntree.

Perang, yang berlangsung selama tiga tahun sejak 1899, terjadi antara Kerajaan Inggris dan dua negara Boer yang merdeka karena pengaruh kekaisaran di Afrika Selatan.

Sir Henry pernah menjadi anggota milisi Resimen Liverpool Raja selama konflik. Dia masih di Afrika Selatan pada tahun 1902. Ketika ayahnya meninggal, membuat dirinya terdorong kembali ke Oxburgh Hall dengan cokelat, helm dan gelar baru.

Banyak tentara perang mengirimkan cokelat mereka ke rumah untuk diamankan dan beberapa kaleng bertahan, meskipun sangat sedikit yang masih berisi coklat.

National Trust berharap dapat memajang barang-barang tersebut di masa mendatang.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x