Mengenal Coronasomnia, Gangguan Tidur saat Pandemi Covid-19 yang Disertai Gejala Kecemasan

- 30 Juli 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi Coronasomnia, gangguan tidur yang terjadi saat pandemi Covid-19.
Ilustrasi Coronasomnia, gangguan tidur yang terjadi saat pandemi Covid-19. /Pexels/SHVETS production

Kebiasaan tidur masyarakat juga berubah selama pandemi. Orang-orang menghabiskan lebih sedikit waktu untuk tidur di malam hari dan lebih banyak tidur siang di siang hari.

Mereka juga memundurkan waktu tidur dan bangun mereka, masing-masing sebanyak 39 dan 64 menit. Akibatnya, kualitas tidur terganggu.

Baca Juga: Mengenal Thrill Bicycle, Sepeda Buatan Indonesia yang Tembus Olimpiade Tokyo 2020

Siapa yang Berisiko Terkena Coronasomnia?

Siapa pun dapat mengembangkan gejala coronasomnia, tetapi kelompok orang tertentu memiliki peningkatan risiko, termasuk:

1. Pasien dengan Covid-19
2. Pekerja garis depan
3. Pengasuh yang tidak dibayar
4. Pekerja penting
5. Wanita
6. Dewasa muda

Pasien Covid-19 paling mungkin melaporkan masalah tidur, karena gejala penyakit yang membuat sulit istirahat, seperti bernapas dan batuk.***

 

 

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Sleep Foundation


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x