2 Kekeliruan Berdampak Fatal saat Masak Satai Daging Sapi, Kambing dan Ayam

- 31 Juli 2020, 07:08 WIB
Ilustrasi Satai.
Ilustrasi Satai. /Pixabay/

PR PANGANDARAN - Perayaan Iduladha selain identik dengan penyelenggaraan kurban juga terkenal akan tradisi pengolahan daging, termasuk masak satai bersama.

Satai menjadi salah satu hidangan umum dari daging kurban baik itu sapi atau kambing.

Akan tetapi, dalam momen masak satai bersama itu, kerap terjadi kekeliruan saat pengolahan awal daging, yang nantinya akan berdampak pada tekstur satai usai dibakar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini: Kenali 5 Zodiak yang Membutuhkan Ruang Pribadi dalam Hubungan Mereka

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group, Chef Stefu Santoso mengatakan, lmengolah daging langsung menjadi salah satu kesalahan yang kerap terjadi.

Daging kurban baik itu sapi atau kambing berada dalam kondisi sangat segar karena biasanya dipotong dan didistribusikan pada hari yang sama.

Namun, hal inilah yang membuat dagingnya sedikit keras saat diolah terutama menjadi satai.

Baca Juga: Geram 'Gilang Bungkus' tak Penuhi Panggilan, Pihak Kampus Menyerahkan Sepenuhnya Proses Hukum

"Meskipun kadang usianya sudah muda. Cuma karena dipotongnya fresh kemudian langsung dimasak, biasanya agak sedikit keras," kata President of Association of Culinary Professionals Chef Stefu Santoso itu dalam agenda webinar pengolahan daging.

Kesalahan kedua, adalah ada penggunaan mentega atau minyak yang terlalu berlebihan dengan tujuan agar daging tak lengket pada pan atau alat memasak.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x