Mengatur Napas
Orang yang sedang tertekan cenderung mengambil napas yang cepat dan dangkal, hal itu bisa membuat respons tubuh semakin memburuk.
Anda bisa mulai memutus siklus tersebut dengan cara bernafas secara perlahan dan dalam, sebanyak lima hingga enam napas dalam satu menit.
Kemudian, anda bisa melakukannya selama seperempat jam atau lebih sehari. Cara ini sangat efektif untuk menghilangkan perasaan cemas dan stres.
Baca Juga: Ini Kenampakan Sky Bridge Bandung, Persembahan PT KAI untuk 'Memanjakan' Penumpang
"Napas dalam memperlambat respons stres fisiologis kita," jelas Dana Rose Garfin, asisten profesor di Sue & Bill Gross School of Nursing di University of California di Irvine.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology pada 2017 menemukan bahwa orang yang melakukan 15 menit pernapasan diafragma 20 kali selama 8 minggu menunjukkan peningkatan suasana hati, dan tingkat hormon stres kortisol yang lebih rendah.
Tetap nikmati udara di luar
Penelitian menunjukkan bahwa dengan melihat pemandangan alam, seperti pohon, halaman, dan taman, bisa mengurangi gejala stres.
Baca Juga: Diklaim Kerjasama dengan 'Pembunuh Keji Dunia' Usai Unggah Foto Bareng Duta Israel, Siwon Buka Suara
Artikel Rekomendasi