Bongkar Gejala Baru Covid-19, Peneliti Spanyol Kaget, Ternyata Benjolan di Lidah Perlu Diwaspadai

- 26 September 2020, 13:50 WIB
KANKER lidah bisa disebabkan karena 6 hal ini. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati./
KANKER lidah bisa disebabkan karena 6 hal ini. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati./ /PIXABAY

PR PANGANDARAN - Sebuah penelitian di Madrid, Spanyol merilis studi terkait gejala baru Covid-19.

Tidak seperti biasanya, virus yang menyerang saluran pernapasan itu menyebabkan benjolan kecil di lidah.

Gejala lain dari virus corona telah teridentifikasi. Para peneliti mengatakan bahwa ruam kulit di mulut harus dikenali sebagai tanda bahwa pasien mengidap Covid-19.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tanaman Hias bagi Pemula, Ternyata Salah Satunya Bawa Keberuntungan dan Aura Sukses!

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Miror, studi itu ditemukan saat dokter ahli menguji ratusan pasien di rumah sakit Madrid, Spanyol.

Dengan rata-rata usia pasien adalah 56, sedangkan 58 persennya berjenis kelamin wanita.

Setengah dari pasien tersebut mengalami manifestasi mukokutan (sindrom kekurangan imun), dengan bagian tangan dan kaki terdampak secara khusus.

Baca Juga: LIPI: Tsunami Raksasa akan Terjadi Berulang-ulang, Tiap Jalur Miliki Waktu Ratusan sampai Ribuan

Namun, seperempat dari pasien tersebut mengalami ruam di dalam mulut, yang paling banyak adalah papilitis lingual sementara, yang bermanifestasi menjadi benjolan merah atau putih di lidah.

Temuan ini didapat setelah studi King's College London dan Asosiasi Dermatologi Inggris juga mengaitkan ruam kulit dengan virus corona.

Konsultan Dermatologi Veronique Bataille, yang memimpin riset kulit Covid-19, mengatakan bahwa penelitian mereka menunjukkan bahwa ruam bisa lebih memprediksi Covid-19 dibanding demam dan batuk, khususnya pada anak-anak.

Baca Juga: DPKH Brebes Mulai Bangun Bioreaktor Kapal Selam Bersamaan Adanya TMMD Reguler

"Kami menemukan bahwa satu dari enam anak mengalami ruam tanpa ada gejala klasik lainnya. Kebanyakan, ruam Covid-19 berlangsung selama beberapa minggu dan pada akhirnya menghilang. Pada beberapa kasus, obat resep mungkin dibutuhkan jika ruamnya sangat gatal," ujar dia.

Sejumlah gambar dikumpulkan menggunakan aplikasi Covid Symptom Study, yang diluncurkan pada bulan Maret untuk membantu para ilmuwan mengumpulkan informasi mengenai gejala COVID-19.

Mereka mengindikasi bahwa delapan tipe ruam bisa menjadi tanda COVID-19, termasuk kemerahan di jempol dan jari kaki, eksim dada, dan pityriasis rosea.

Baca Juga: Jalan Tembus ke Kampungnya, Warga Kedung Kandri Ucapkan Terima Kasih Ke Bupati Brebes dan TNI

Aplikasi tersebut mengungkap bahwa 9 persen pasien virus corona melaporkan ruam badan atau ruam di jari atau jempol kaki mereka. Sementara, ruam dua kali lebih umum terjadi pada anak-anak.

Menurut data yang terkumpul itu, ruam bisa muncul sebelum, selama atau setelah gejala lainnya, dan biasanya muncul beberapa minggu kemudian.

"Kaitan antara ruam tertentu dengan COVID-19 sudah semakin nyata, dan mampu mengenali semua itu penting gar bisa mengurangi penyebaran penyakitnya," ujar Presiden Asosiasi Dermatologi Inggris, Dr. Tanya Bleiker.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x