PR PANGANDARAN – Pada 21 Desember, Hishamudin Hasyim, 32 tahun (juga dikenal sebagai Abeden atau @tkdnxv di media sosial) dijatuhi hukuman 6 bulan penjara atau denda Rp. 12 juta rupiah.
Hal ini terjadi setelah dia mengaku bersalah karena meminta pengguna Twitter @hygrandea, Adam Farred 21 tahun untuk telanjang.
Dia didakwa berdasarkan Pasal 509 KUHP yang memberikan hukuman maksimal lima tahun penjara atau denda atau keduanya jika terbukti bersalah.
Baca Juga: Ada Doa Ibu Dibalik Terpilihnya Sandiaga Uno Jadi Menparekraf, Berikut Pesan Manis di Hari Ibu
Laporan polisi dibuat pada pukul 3.09 malam tanggal 23 November di Selayang Mulia, Gua Batu, Gombak, Malaysia.
Abeden diwakili oleh pengacara Ariff Amirul Abdul Jani yang mengajukan banding atas hukuman yang ringan dengan alasan itu adalah pelanggaran pertama kliennya dan terdakwa menderita penyakit jantung.
Pada 25 November, Adam muncul di media sosial untuk berbagi kisah dan pengalamannya berurusan dengan Abeden yang telah melecehkannya secara seksual.
"Hai Abeden, inilah waktunya bagi saya untuk mengungkapkan siapa Anda sebenarnya," katanya mengawali.
Baca Juga: Dalam Hari Ibu, Seorang Ibu di Filipina Justru Mati Ditembak Polisi, Hanya Karena Masalah Sepele
Di utas Twitter-nya, Adam menceritakan pengalamannya dengan influencer Malaysia.
Dia berbagi tangkapan layar yang menunjukkan bagaimana Abeden segera meminta foto dirinya telanjang karena dia perlu melihat sosok tubuhnya untuk pemotretan modelingnya.
Abeden ingin melakukan pemotretan konseptual 'dewa yunani' dengan Adam, di mana dia akan benar-benar telanjang kecuali selembar kain yang menutupi area pribadinya.
Tetapi ketika Adam menyuarakan keprihatinannya tentang konsep pemotretan, Abeden terus bersikeras untuk melanjutkan pemotretan telanjang, terlepas dari batasan privasinya.
Pengalaman yang dirasakan Adam ternyata bukanlah satu-satunya. Diketahui Abeden juga mengincar pria lain.
Baca Juga: Bangkit Kembali Bak Zombie, Jutaan Cerpelai yang Terinfeksi Covid-19 akan Dibakar untuk Dimusnahkan
Mengikuti utas Twitternya, Adam menerima DM dari beberapa korban lainnya, yang telah memutuskan untuk tetap anonim, menceritakan pengalaman mereka sendiri dengannya.
Korban nomor 2, khususnya, berbicara tentang bagaimana Abeden mengiriminya foto telanjang dirinya serta melakukan masturbasi.
Dalam tweet yang sekarang dihapus, Abeden telah menanggapi tuduhan Adam di Twitter-nya, di mana dia mengklaim bahwa dia telah mencoba menghubungi Adam untuk meminta maaf tetapi diblokir di semua media sosial.
“Saya pikir tidak perlu meragukan diri Anda sendiri jika Anda ingin melaporkan kejahatan predator seksual. ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua orang,” tutupnya***