Bikin Malas, Perusahaan Tiongkok Denda Karyawan yang Pergi ke Toilet Lebih dari Sekali Per Hari

8 Januari 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi toilet tembus pandang di tokyo jepang /PEXELS/ Tim Mossholder/

PR PANGANDARAN – Sebuah perusahaan Tiongkok baru-baru ini mendapat kecaman karena mendenda karyawan yang pergi ke toilet lebih dari satu kali per hari.

Anpu Electric Science and Technology, sebuah perusahaan Tiongkok yang terletak di Dongguan, provinsi Guangdong, mengaku telah memberlakukan kebijakan hanya pergi ke toilet sekali dalam sehari dan mendenda karyawannya sebesar 20 yuan atau 3 dolar atau sekitar Rp42 ribu bagi yang melanggarnya.

Menurut informasi yang dibocorkan di media sosial oleh karyawan yang merasa tidak setuju dengan kebijakan tersebut setidaknya tujuh staf dihukum pada tanggal 20 dan 21 Desember.

Baca Juga: Tokyo Darurat Penyebaran Covid-19, Jepang Umumkan Status Terbatas Selama Sebulan

Kebijakan perusahaan tersebut memicu kemarahan warganet tapi pihak perusahaan menjelaskan jika keputusan tersebut diambil karena banyak karyawan yang malas.

Para karyawan akan menggunakan waktu istirahat di toilet untuk merokok dan menghindari tugas mereka.

“Kami tidak punya pilihan lain. Karyawan malas bekerja,” ucap seorang manajer perusahaan, bermarga Cao dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Oddity Central pada Jumat, 8 Januari 2021.

Baca Juga: Berjarak 700 Meter dari Natuna, Ada Markas Tentara Tiongkok Siapkan Kapal Selam Pembom Nuklir

“Manajemen telah berbicara dengan para karyawan berkali-kali, tapi belum ada perubahan positif dari mereka,” sambungnya.

Cao menambahkan bahwa aturan pembatasan waktu istirahat ke toilet dianggap sebagai alternatif yang paling tepat daripada memecat karyawan.

Dia juga mengklarifikasi bahwa pelanggar tidak diminta untuk membayar denda sebesar Rp42 ribu tapi jumlah tersebut dipotong dari bonus bulanan mereka.

Baca Juga: Cek Fakta: Prabowo Subianto Dikabarkan Ditekan Beli Pesawat Tempur Buatan Tiongkok, Ini Faktanya

Sisi menarik lain dari kebijakan tersebut yaitu pekerja yang ingin istirahat di toilet lebih dari satu kali sehari, harus mendaftar ke atasan mereka sebelum pergi ke kamar kecil.

“Mereka dipaksa melakukan ini. Beberapa karyawan terlalu lama menggunakan toilet dan sering menggunakannya. Itu pasti akan merusak produktivitas perusahaan,” ucap salah satu komentar warganet di situs milik Tiongkok.

Namun, kebanyakan warganet mengecam Anpu Electric Science and Technology serta manajemennya dan menyebut aturan itu mengeksploitasi karyawan.

Baca Juga: Wajib Dibaca Penerima Vaksin Covid-19, Ada 16 Pertanyaan Tentukan Anda Layak Dapat Vaksinasi

Pemberitaan mengenai hukuman menggunakan toilet lebih dari sekali dalam sehari menarik perhatian Biro Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Kota Dongguan.

Mereka telah mulai melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan mengatakan kebijakan yang diterapkan perusahaan ilegal.

Penggunaan toilet selama di kantor menjadi masalah serius di Tiongkok, di mana perusahaan swasta mengambil segala macam tindakan aneh untuk meminimalkan waktu yang dihabiskan oleh karyawan di toilet.

Baca Juga: Keterlaluan! Ibu Angkat Jung In Ungkap Dirinya Tidak Terlalu Bersalah Usai Menewaskannya

Tahun lalu, ada perusahaan yang memasang pengatur waktu di kamar mandi dan pada tahun 2018, NetEase menghabiskan 2 juta yuan atau sekitar Rp4,2 miliar untuk memblokir layanan internet di kamar mandi perusahaan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler