Seorang Wanita Sembunyikan Mayat Ibunya di Freezer Selama 10 Tahun, Alasannya Ternyata Konyol

31 Januari 2021, 10:35 WIB
Mayat Ibunda di Freezer //*Instagram
PR PANGANDARAN - Berasal dari Jepang, seorang wanita diamankan petugas kebersihan setelah ditemuanya tubuh jasad didalam lemari es.
 
Petugas kebersihan menemukan tubuh ibu dari wanita tersebut di lemari es apartemenya di Tokyo.
 
Keterangan dari kepolisian mengatakan bahwa mayat tersebut ditekut hingga pas dimasukan ke dalam freezer.
 
Yumi Yoshino yang berusia 48 tahun, ternyata telah menyembuyikan mayat tersebut semenjak 10 tahun lalu. 
 
Baca Juga: dr.Tirta Soal Pasien Tanpa Covid-19 Meninggal tapi 'Dicovidkan': Jadi Begini, Ada Aturan Permenkes...
 
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Japantimes, Yumi Yoshino mengatakan bahwa saat sempat keluar dan saat pulang dirinya menemukan sang ibu yang berusia 60 tahun meninggal.
 
Karena "tidak ingin keluar" dari rumahnya lah yang mejadi alasan ia menyimpan mayat sang ibu di dalam freezer. Ia takut kematian ibunya tersebut membuatnya harus pindah dari rumah mereka. 
 
Karena Sang ibu yang diperkirakan berusia sekitar 60 tahun pada saat itu, telah menandatangani kontrak sewa unit kompleks perumahan kota.
 
Baca Juga: Andin dan Al Bikin Netizen Baper di Tiktok Awards Indonesia 2020, Sorotan Matanya Disebut 'Adem'
 
Penemuan mayat tersebut terungkap karena Yoshino diusir dari apartemen karena pembayaran sewa yang hilang.
 
Yoshino dipaksa meninggalkan apartemen pada pertengahan Januari karena dia menunggak sewa, yang berjumlah ¥ 1,1 juta sekitar 140 juta rupiah.
 
Ketetangan dari polisi menjelaskan, bahwa tidak ditemukan luka apapun di mayat ibunya yang dibekukan.
 
Baca Juga: Akui Suka Tawuran, Billy Syahputra Ungkap Alasan Berhenti: Keluarga Gue Orang Susah
 
Otopsi tidak dapat menentukan waktu dan penyebab kematian wanita tersebut, karena tubuhnya ditemukan sebagian membeku.
 
Sempat tidak diketahui Keberadaannya, Jumat pagi, Yoshino ditangkap ketika penyelidik menemukannya di sebuah hotel di kota Chiba.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Japan Times

Tags

Terkini

Terpopuler