Media Asing Sorot Aksi Tembak Mati Satwa Langka di Indonesia, Harimau Sumatera yang Lepas dari Sinka Zoo

7 Februari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Harimau. Inilah Penyebab Dua Ekor Harimau Milik Sinka Zoo Singkawang Lepas dan Tewaskan Sang Pawang Setelah Diserang. /Pixabay/Andi Breit/

PR PANGANDARAN - Aksi tembak mati satwa langka di Indonesia, dalam hal ini seekor harimau Sumatera yang terancam punah di Sinka Zoo, mendadak disoroti media asing.

Seperti diberitakan Channel News Asia, satwa langka berupa harimau Sumatera itu ditembak mati pada Sabtu, 6 Februari 2021, sebagai langkah terpaksa demi selamatkan manusia yang hidup di sekitar daerah itu.

Meski tergolong satwa langka, harimau Sumatera yang mendapat tembak mati itu kabur bersama seekor harimau lainnya yang masih lepas dari kebun binatang di Sinka Zoo, Singkawang, Kalimantan Barat

Baca Juga: 5 Pesona Audi Marissa Pamer Hamil Anak Pertama, Anthony Xie Selalu Siap Mendampingi

Sebelum mendapat tembak mati, harimau Sumatera yang tergolong satwa langka hampir punah itu, ternyata sudah menyebabkan kematian seorang penjaga kebun binatang Sinka Zoo.

Harimau Sumatera itu adalah betina berumur sekitar 18 bulan, melarikan diri dari Kebun Binatang Sinka Zoo pada Jumat malam, setelah berhari-hari hujan deras menyebabkan tanah longsor dan membuka terowongan untuk keluar.

Nahasnya, seorang penjaga Sinka Zoo berusia 47 tahun ditemukan tewas dengan cakaran dan luka gigitan di sekujur tubuhnya.

Bahkan, pihak berwenang juga menemukan seekor kasuari, burung unta dan monyet yang mati di dekat kandang harimau.

Baca Juga: Komika Muslim India Dipenjara Usai Dianggap Lecehkan Dewa Hindu, Ini Faktanya

Untuk itu, polisi dan petugas konservasi segera diberangkatkan untuk mencari harimau tersebut.

Seketika itu juga, perburuan harimau Sumatera membuat tempat-tempat wisata terdekat diperintahkan untuk ditutup dan penduduk setempat diminta untuk tinggal di rumah, sementara polisi mencari hewan tersebut.

"Kami mencoba dengan senjata penenang terlebih dahulu tetapi tidak berhasil, jadi kami terpaksa menembak harimau karena tingkahnya sudah sangat agresif," kata Sadtata Noor Adirahmanta, kepala lembaga konservasi setempat kepada AFP.

"Kami takut dia kabur ke lingkungan terdekat. Meski kami berusaha semaksimal mungkin menangkapnya hidup-hidup, prioritas kami adalah keselamatan manusia," tambahnya.

Baca Juga: Meski Jabatan Menteri Diganti, Wishnutama Dapat Pelajaran Berharga saat Jadi Pejabat Negara

Pihak Sinka Zoo pun sudah menyiapkan sebuah kandang dengan mangsa binatang di dalamnya, berharap harimau yang melarikan diri akan kembali ke kebun binatang pada waktu makannya.

Sebagai informasi, harimau Sumatera dianggap sangat terancam oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, dengan kurang dari 400 harimau diyakini masih hidup di alam liar.

Bagian tubuh harimau banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, meski banyak bukti ilmiah menyebutkan bagian tubuh harimau tersebut tidak memiliki nilai manfaat.

Baca Juga: Banyak Hujatan Usai Edukasi Soal Covid-19, dr. Tirta Tunjukkan Kondisi Paru-Parunya: Kena, Auto Mokad!

Sementara saat berita ini dimuat dalam media asing, pihak berwenang masih mencari harimau lain di hutan sekitar kebun binatang Sinka Zoo.

Sedangkan pembaruan informasi menyebutkan, satu harimau lainnya yang kabur, kini sudah ditangkap hidup-hidup dengan dilumpuhkan melalui tembakan bius, meski memerlukan waktu 30 menit untuk membuat harimau Sumatera itu pingsan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler