Siapa Sangka! Mumi Firaun Ternyata Meninggal karena Memperebutkan Kuda Nil, Ini Cerita Lengkapnya

17 Februari 2021, 20:19 WIB
Viral, mumi berlidah emas ditemukan di Mesir /Pixabay/ESD-SS/5 images/Pixabay

PR PANGANDARAN – Belakangan diketahui mumi Firaun meninggal karena memperebutkan Kuda Nil.

Diketahui seorang firaun yang memerintah Mesir selatan 3.576 tahun lalu ditangkap dalam pertempuran melawan dinasti asing dari utara dan dieksekusi secara brutal.

Lebih lanjut diketahui pula bahwa mumi Firaun tersebut mengalami luka yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

Baca Juga: Dayana Ngamuk ke Manajer Fiki Naki: Saya Belum Dapatkan Bayaran Apa Pun!

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, diketahui para ahli mengungkapkan mumi Firaun Seqenenre Tao, atau biasa dikenal 'the Brave', perihal penyebab kematiannya.

Diketahui ia diduga telah dibunuh oleh setidaknya lima penyerang, masing-masing memegang senjata yang berbeda, sementara tangannya terikat di belakang punggungnya.

Diperkirakan dia menemui ajalnya yang mengerikan setelah kalah dalam pertempuran antara pasukannya dari Thebes dan musuh Hyksos di utara, yang diperintah oleh Apophis.

Baca Juga: Kaki Anda Ternyata Dapat Ungkap Kesehatan Tubuh! Berikut Penjelasannya

Sumber dari pertengkaran tersebut, menurut legenda, adalah Apophis ingin memusnahkan kuda nil berisik yang tinggal di Thebes karena mengganggu tidurnya dengan raungan mereka.

Firaun Seqenenre Tao memerintah di selatan, wilayah Thebes di Mesir dari sekitar 1560–1555 SM, selama Dinasti Ketujuh belas.

Diperkirakan kuda nil menyebabkan pertempuran besar di mana Seqenenre berusaha menyatukan negaranya, tetapi rencananya berakhir dengan tragedi ketika dia ditangkap dan dibunuh dalam perkelahian.

Baca Juga: Intip Rumah Mewah Istri Ajun Perwira, Jennifer Jill atau JJ: Ruang Tamunya Banyak, Mas

Namun, pengorbanannya tidak sia-sia karena putranya, Ahmose I, berhasil merebut kota Avaris,  markas besar orang-orang yang membunuh ayahnya.

Mumi Seqenenre ditemukan oleh para arkeolog di kompleks makam yang dikenal sebagai Deir el-Bahri, di dalam pekuburan Theban, pada tahun 1881.

Cara kematiannya telah menjadi bahan perdebatan sejak saat itu, karena inspeksi visual dan pemeriksaan sinar-X pada akhir 1960-an semuanya menunjukkan bahwa firaun telah menderita sejumlah luka parah di kepala.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Artis Perempuan Inisial JJ Terjerat Kasus Narkoba, Tinggal di Kawasan Ancol

Sejumlah teori telah dikemukakan untuk menjelaskan temuan ini, termasuk dugaan yang mengatakan bahwa dia dibunuh dalam tidurnya di tengah intrik istana.

Dugaan lain mengatakan bahwa firaun ini ditangkap dalam pertempuran dan kemudian dieksekusi oleh raja Hyksos.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler