PR PANGANDARAN – Aktifitas belanja online bukanlah hal baru dalam kehidupan kita. Saat ini, jarak bukanlah hambatan untuk pembeli dan penjual melakukan transaksi jual-beli.
Namun, ada satu hal yang selalu menjadi perhatian semua pihak dari belanja online, baik penjual maupun pembeli. Hal tersebut adalah pengemasan barang yang akan diantarkan menuju pelanggan.
Artinya dalam belanja online, penjual perlu memastikan bahkan menjamin bahwa barang yang ia jual akan sampai ke tangan pembeli dengan keadaan baik.
Untuk itu, penting bagi penjual memastikan pengemasan yang paling aman bagi barang dagangannya. Namun, siapa sangka untuk sebagian orang hal tersebut justru merupakan hal yang dapat dipermasalahkan.
Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh alias PJJ Buat Kecurangan Meningkat di Universitas Texas, Chicago
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, seorang pelanggan memberikan rating atau penilaian rendah, karena pengemasan barang yang dianggap ‘terlalu aman’.
Pengalaman ini dibagikan pengguna Twitter bernama Zahid (@zahIDGAF) yang mengatakan kekecewaannya terhadap pelanggan.
Diketahui pelanggan tersebut membeli camilan coklat buatan miliknya.
Menurut review yang ditinggalkan oleh pelanggan, kemasan makanan ringan itu ‘terlalu aman’.
Baca Juga: Waspada Semut ini Berikan Dampak Melepuh di Wajah, ini Cerita Korban
Kemasan yang terlalu aman tersebut dianggap menyebabkan pelanggan kehilangan mood ketika membuka barang tersebut.
Pelanggan itu pun memberikan 3 dari 5 bintang untuk coklat buatan Zahid.
“Chocorichee ini enak dan coklatnya banyak tapi kemasannya terlalu aman, sehingga membuat saya kehilangan mood ketika saya membukanya. Benar-benar perjuangan untuk membuka bungkusnya, mood makan saya juga hilang, jadi..maaf," ujar ulasan tersebut.
Zahid pun menyampaikan perasaan kecewanya lewat Twitter.
"Meski dengan kemasan yang aman, kami hanya mendapatkan 3 bintang karena tidak ada lagi mood untuk membuka kata mereka," katanya.
Zahid pun mengatakan hanya sedikit kecewa dengan pelanggan yang terkadang dapat menganggap enteng peringkat, karena hal ini dapat sangat memengaruhi peringkat keseluruhan penjual.
“Kepada semua pembeli, jika barang tidak sesuai dengan ekspektasi, semoga kalian bisa menghubungi penjual terlebih dahulu sebelum menilai produk. Kecuali kalau penjual tidak membalas, maka Anda bisa langsung menilai,” ujarnya.
Zahid pun menjelaskan bahwa penilaian yang diberikan pelanggan sangat berpengaruh besar pada keseluruhan penjualan.
"Dan saya berharap tidak ada yang namanya peringkat 'utama-utama' karena ini dapat menyebabkan peringkat dan pandangan yang buruk secara keseluruhan dari penjual," tambah Zahid.***