PR PANGANDARAN – Seorang bocah 6 tahun diketahui mendapatkan pelecehan dari seorang anak asuh keluarganya.
Kejadian ini diketahui terjadi di Brooklyn, Amerika Serikat. Ketika seorang ibu mengetahui bahwa putrinya yang masih bocah 6 tahun telah menjadi korban kekerasan dan pelecehan dari anak asuh keluarganya.
Lebih lanjut, pelaku pelecehan bocah 6 tahun itu ternyata merupakan seorang anak yang asuh oleh keluarga Brooklyn tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, seorang ibu dari Brooklyn mengklaim putrinya yang masih bocah 6 tahun mengalami pelecehan seksual oleh seorang anak asuh.
Baca Juga: Serangan Terhadap Muslim Pecah di Mana-mana, Dunia Minta PBB Segera Atasi Islamofobia
Semua bermula ketika anak asuh itu tiba pada awal tahun 2021 lalu. Ketika seorang wanita hamil membunyikan bel pintu dengan seorang anak di belakangnya.
Wanita itu meminta ibu gadis 6 tahun itu membawa anaknya selama satu atau dua malam, sementara wanita tersebut melahirkan.
Wanita yang diketahui berinisial MD itu kemudian menerima anak tersebut tinggal di rumahnya.
Sebelumnya MD mengatakan bahwa dia belum pernah melihat anak itu sebelumnya dan harus memikirkannya terebih dahulu sebelum menerimanya.
Keesokan harinya, Nightingale mengklaim wanita itu telah melahirkan lebih awal dari yang diharapkan, dan menekan MD untuk menjemput anak asuh itu.
MD pun mengalah dan tanpa pernah diberi tahu bahwa anak asuhnya adalah korban pelecehan seksual.
Anak asuh yang lebih tua dan lebih kuat menghabiskan dua minggu berbagi kamar tidur dengan putri MD.
Ia melakukan pelecehan setiap malam, sampai putrinya mulai terbangun sambil berteriak di tengah malam.
Baca Juga: Minta Tanggung Jawab Sang Kekasih Karena Hamil, Gadis 17 Tahun Dibunuh dan Dikubur di Dasar Sungai
MD yang juga telah dibebani dengan saudara kandung anak angkat yang baru lahir menemukan pelecehan tersebut, sesaat setelah mendengar anak asuh tersebut memberi tahu putrinya.
"Jangan beri tahu ibumu!" katanya.
Anak asuh itu rupanya mengaku, memberi tahu MD bahwa dia telah dianiaya oleh sepupunya sendiri.
“Apa yang terjadi pada klien saya dan putrinya sangat mengerikan dan bisa dihindari. Klien saya menginginkan keadilan bagi keluarganya dan untuk mencegah keluarga lain dari yang tidak perlu menanggung apa yang mereka alami,” kata pengacara MD, Evan Brustein.***