PR PANGANDARAN – Pakar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ahmed Shaheed mengatakan kecurigaan dan ketakutan institusional terhadap Muslim telah meningkat.
Pakar PBB itu mengutip survei Eropa pada 2018 dan 2019 yang menunjukkan bahwa hampir empat dari 10 orang memiliki pandangan yang tidak baik tentang Muslim.
Bahkan pada 2017, sebanyak 30 persen orang Amerika memandang Muslim secara negatif, tambahnya.
Baca Juga: Miris! Hanya Gara-Gara Curi Mangga, Bocah 10 Tahun Disiksa Tentara hingga Tewas, Begini Kronologinya
Ahmed Shaheed mengatakan bahwa negara telah menanggapi ancaman keamanan yang secara tidak proporsional menargetkan Muslim dan mendefinisikan Muslim sebagai risiko dan radikalisasi.
Langkah-langkah ini termasuk membatasi Muslim untuk hidup sesuai dengan sistem kepercayaan mereka, sekuritisasi komunitas agama, pembatasan akses ke kewarganegaraan, pengucilan sosial ekonomi, dan stigmatisasi yang meluas terhadap komunitas Muslim.
Ahmed Shaheed mencatat bahwa perkembangan ini mengikuti serangan teroris 9/11 dan tindakan terorisme lainnya yang konon dilakukan atas nama Islam.
Baca Juga: Miris! Hanya Gara-Gara Curi Mangga, Bocah 10 Tahun Disiksa Tentara hingga Tewas, Begini Kronologinya
Dia lebih jauh menyuarakan keprihatinan bahwa di beberapa negara minoritas Muslim, mereka sering menjadi sasaran berdasarkan nama, warna kulit dan pakaian, termasuk pakaian keagamaan, seperti.
Artikel Rekomendasi