2 Mayat Dalam Kuburan Berhasil Ditangkap Google Maps, Jenazah Romantis sedang Pegangan Tangan

6 April 2021, 13:15 WIB
Potret dua orang diduga mayat sedang bergandengan tangan tanpa ditutupi tanah tertangkap kamera Google Maps.* /Daily Star

PR PANGANDARAN - Pemirsa Google Maps yang bermata elang melihat apa yang tampaknya merupakan penemuan menyeramkan di tempat terpencil.

Gambar satelit mengungkapkan pemandangan dua mayat yang berbaring berdampingan di kuburan yang digali.

Setiap kuburan terbuka dengan setumpuk besar tanah di sebelahnya, menunjukkan bahwa kuburan tersebut baru saja digali menjadi persegi panjang yang tampak berukuran khusus agar sesuai dengan ukuran pria.

Baca Juga: Baru Menikah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Diterawang Bakal Punya 8 Anak Tapi...

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Mirror, tidak ada orang lain yang dapat dilihat di sekitarnya dan tidak ada sekop yang terlihat.

Tetapi ada penjelasan untuk apa yang pada awalnya tampak seperti gambar yang mengerikan, lapor The Express.

Orang-orang yang digambarkan di kuburan sebenarnya adalah pasangan menikah yang memerankan karya seni pertunjukan.

Baca Juga: Pergoki Billy Syahputra dan Memes Prameswari Ngedate, Sahabat: Pantesan Buru-buru Pulang!

Tidak ada yang tahu persis bagaimana gambar itu akhirnya ditangkap di Google Maps.

Mereka sebelumnya mengadakan pertunjukan di galeri seni Pameran Barat di kota Illinois.

Kepala Sekolah Pameran Barat Scott Speh memberikan pernyataannya.

Baca Juga: Akui Jadi Fanboy Garis Keras Reza Rahardian, Daniel Mananta: Biasanya Aktor Nangis Itu Sangat Lebay!

"Dutes Miller dan Stan Shellabarger masing-masing menggali kuburan dalam kaitannya dengan ukuran tubuh masing-masing,” ujarnya.

Lebih lanjut mereka kemudian berbaring di sana dan berpegangan tangan.

"Mereka kemudian berbaring di kuburan dan menggali ke samping sehingga mereka bisa berpegangan tangan selamanya, secara metaforis,” lanjutnya.

Baca Juga: Sebut Korban Pelecehan MUA Andy Chun Banyak, Deedi Tjhandra: karena Sesama Jenis, Polisi Mempersulit!

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ini merupakan bagian dari Festival Seni.

"Iterasi karya ini diselesaikan di Portland, Oregon sebagai bagian dari Festival Seni Berbasis Waktu yang diselenggarakan oleh Institut Seni Kontemporer Portland,” ujarnya.

"Festival ini menyediakan derek sehingga karya ini bisa difoto langsung, dari kejauhan," katanya.

Baca Juga: Sebut Korban Pelecehan MUA Andy Chun Banyak, Deedi Tjhandra: karena Sesama Jenis, Polisi Mempersulit!

Miller pun mengatakan bahwa kematian merupakan tema yang banyak diangkat pada festival ini.

"Kematian adalah tema yang ada di banyak pekerjaan,” ungkapnya.

Ia pun mengatakan bahwa kematian adalah hal yang tak terhindarkan dan menjadi lebih umum.

Baca Juga: Video Ayu Ting Ting Nemplok di Pojokan saat Bertemu Nagita Slavina di Pernikahan Atta-Aurel Viral

"Saya pikir seiring bertambahnya usia, hal itu datang lebih umum hanya karena kita lebih banyak berurusan dengan kematian dengan cara tertentu,” katanya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler