Hidup Sembunyi di Lubang hingga Mati Donorkan Organ untuk Selamatkan 3 Nyawa, Ini Cerita Korban Selamat Nazi

- 6 April 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi: Ini cerita korban selamat dari peristiwa Holokaus yang disebabkan Nazi, mulai dari hidup sembunyi di lubang hingga mati menjadi donor organ untuk selamatkan 3 nyawa.*
Ilustrasi: Ini cerita korban selamat dari peristiwa Holokaus yang disebabkan Nazi, mulai dari hidup sembunyi di lubang hingga mati menjadi donor organ untuk selamatkan 3 nyawa.* /PIXABAY/sasint

PR PANGANDARAN- Seorang korban Holokaus berusia 92 tahun menjabat sebagai donor organ tertua di Israel. Michael Volgon diketahui merupakan korban selamat Holokaus yang berusia 92 tahun.

Holokaus merupakan peristiwa genosida yang dilakukan oleh Nazi yang dipimpin Hitler dalam rangka menumpaskan orang-orang Yahudi, sehingga mendiang Volgon termasuk beruntung menjadi korban selamat dengan hidup sembunyi di lubang.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Jerusalem Post, kemudian saat ia mati menjadi donor organ tertua di Israel.

Menurut pernyataan dari Rambam Medical Center di Haifa, diketahui bahwa Michael Volgon telah menyelamatkan nyawa tiga orang.

Baca Juga: Ditinggalkan Sang Ayah Sejak Bayi, Reza Rahardian Justru Bangga: Keluarga Gua Lengkap!

Sementara Michael Volgon diketahui meninggal karena pendarahan otak.

Dua ginjalnya ditempatkan pada seorang berusia 74 tahun yang berbeda, sedangkan hatinya ditempatkan pada seorang wanita berusia 75 tahun.

"Dengan meningkatnya kesadaran akan nutrisi yang sehat dan olahraga, usia biologis masyarakat lebih muda dari usia kronologis mereka, yang memungkinkan kami menaikkan usia donor organ, tergantung pada organnya," Kata Dr. Tamar Ashkenazi, kepala pusat transplantasi nasional.

Lebih lanjut ia juga memaparkan tantangan ketika melakukan transplantasi hati.

"Memiliki transplantasi hati dari orang yang lebih tua memang merupakan tantangan, yang membutuhkan tim ahli bedah yang berpengalaman, bahkan lebih dari transplantasi biasanya," kata Dr. Abed Khlaila, yang melakukan transplantasi bersama Dr. Ashraf Imam dan Dr. Oded Arazi.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x